"Ternyata cinta itu bukan hanya memberikan kebahagiaan. tapi, cinta juga memberikan luka yang begitu dalam." ~ Zahra Arshilla
Zahra, seorang gadis cantik nan pintar. Dia sama sekali belum pernah berpacaran, tapi pada akhirnya dia berpacaran dengan a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semuawanitamemilikisisicantiknyamasing-masing, entahituada pada mata,hidung, alis, bibir, atau juga cantikperilakunya. Wanitatidak ada yang tidakcantik.Tetapi ada dimanalelaki hanya melihatkecantikansemuawanita ada padasatuwanitasaja.
🌙
"Reyhan?" Zahra terkejut melihat keneradaan Reyhan dibalik gerbang rumahnya, ia bertanya-tanya dalam hati ada apa gerangan Reyhan ke rumahnya?
Kemudian, Zahra langsung membuka gerbang dan mempersilahkan Reyhan untuk masuk.
"Ada apa Rey? Tumben banget," tanya Zahra
"Eh ini kak, ini HP lo bukan?" tanya Reyhan sembari menyodorkan tangannya yang memegan ponsel apel gigit milik Zahra.
Zahra menutup mulutnya dengan tangan, tanda ia sedang terkejut. Zahra memang dari tadi belum mencari ponselnya, dia mengira bahwa ponselnya berada di dalam tas.
"Iya itu hape gue, kok?" heran Zahra.
"Iya kak tadi pas gue ga sengaja nabrak lo tuh ternyata hp lo juga jatuh.." Reyhan menjelaskan kepada zahra.
"Yaudah thanks ya, masuk yuk!" ajak Zahra
"Eh gausah kak, gue cuma mau nganter itu doang kok," tolak Reyhan
"Udah deh, yuk!" ajak Zahra sambil menarik tangan Reyhan. Dia tidak tau kalau dari tadi jantung Reyhan sudah berdegup tidak karuan.
Sesampainya mereka di ruang tamu, Zahra mempersilahkan Reyhan duduk dan dia kemudian berlalu ke dapur untuk mengambil minuman dan kembali beberapa menit kemudian.
"Minum Rey!"
"Makasi loh seharusnya gausah repot-repot kali kak," balas Reyhan kemudian mulai meminum minuman yang disediakan gadis itu.
"Oh btw, gimana soal prom night? Udh kelar persiapannya?" tanya Zahra kepada sang ketua OSIS baru itu.
"Belum, ntar malem osis sama panitia yg lain lembur" Jawab Reyhan.
"Eh ini udah malem Rey," ujar Zahra.
"Oh iya lupa, yaudah klo gitu gue pamit ya kak," pamit Reyhan.
Kemudian, Reyhan berlalu mengendarai mobilnya.
~***~
Mentari pagi yang cerah masuk melalui jendela yang berniat membangunkan gadis cantik itu dari tidurnya yang lelap. Gadis itu mulai membuka matanya lalu membangunkan tubuhnya dan berlalu ke kamar mandi.
