Hai hai hai!
Welkambek to apa? To Zahra!
Jangan lupa ya! Jangan lupa! Vote, komen, share :)
Happy Reading!
Ketika rasa mulai tumbuh dalam hati karena kehadiranmu yang mulai mengisi hari-hariku yang penuh dengan kesunyian.
Zahra
🌙
Mentari mulai menampakkan dirinya. Cahaya kuning yang terlihat begitu cerah itu membuat semangat seorang gadis berpipi chubby itu mulai membara. Ia mulai melakukan jogging minggu ini karena merasa badannya begitu pegal-pegal, mungkin karena kurang olahraga.
Hari ini adalah car free day, seperti biasa banyak sekali orang-orang yang melakukan berbagai kegiatan olahraga, mulai dari lari pagi, senam, dan bersepeda. Semuanya terlihat begitu asyik dengan kegiatannya, tak terkecuali Zahra sendiri, meskipun hari ini ia melakukan lari pagi sendiri, tidak ditemani siapapun. Biasanya setiap pagi di hari minggu, ia akan melakukan jogging bersama kakaknya dan tentu saja Aliya juga ikut dengan mereka. Tapi kali ini ia sendiri, tidak dengan sang kakak maupun Aliya. Zahra sempat mengajaknya, tapi Aliya menolak dengan alasan semalam ia begadang dan pagi ini ia harus tidur.
Zahra mulai memelankan larinya. Karena merasa sudah lelah, gadis itu memilih duduk di pinggir trotoar yang disana juga banyak orang yang sedang beristirahat. Sambil menikmati waktu istirahatnya, sesekali ia memandang ke arah orang-orang yang dengan begitu aktifnya melakukan senam pagi. Padahal usia mereka terbilang tidak muda lagi, tapi tetap begitu semangat dalam berolahraga. Zahra jadi iri sendiri melihat semangat mereka, sedangkan dia sendiri jika merasakan sakit sedikit saja, sudah mulai bermalas-malasan melakukan apapun.
Setelah merasa cukup beristirahat, Zahra berniat untuk membeli air mineral. Gadis itu mulai berjalan mendekat ke tempat penjual air mineral itu, terlihat disana begitu banyak pasangan muda-mudi yang sedang menghilangkan dahaganya dan saling bertukar minuman dengan pasangannya. Melihat itu, Zahra jadi teringat Reyhan. Sudah hampir satu minggu ia tidak bertemu dengan pacarnya, karena mereka sama-sama sedang begitu sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka hanya saling bertukar kabar melalui ponsel. Tiba-tiba ia merasa rindu dengan perhatian Reyhan. Sesekali apa gue ajak Reyhan car free day, ya? tanyanya dalam hati.
"Zahra?"
"Kok ngelamun?" tanya seseorang yang memanggil namanya tadi.
"Eh, iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A H R A
Teen Fiction"Ternyata cinta itu bukan hanya memberikan kebahagiaan. tapi, cinta juga memberikan luka yang begitu dalam." ~ Zahra Arshilla Zahra, seorang gadis cantik nan pintar. Dia sama sekali belum pernah berpacaran, tapi pada akhirnya dia berpacaran dengan a...