"Jirae-ya, kau bisa berhenti kalau kau mau."
Gadis itu tetap mengacuhkan teriakan pria yang berdiri diluar garis ruangan serba putih itu.
"Shireo, aku ingin menari seperti Jimin oppa." Balasnya masih terfokus pada musik dan tak sekalipun mengalihkan pandangannya dari cermin. "Oppa pasti akan sangat bangga padaku." Gadis itu sesekali menyapu kening basahnya yang dibanjiri peluh.
Yoongi menghela napas. Bosan setiap kali dihadapkan pada kenyataan gadis itu yang masih tetap pada pendiriannya. Ingin pandai menari sehebat Jimin. Jika saja Jirae tak terlalu menyayangi pemuda bermarga Park itu, sudah pasti ia masih sibuk di klub memasaknya. "Pulang atau ku tinggal pulang." Ancamnya sambil bersiap balik kanan, keluar ruangan.
Sudah selayaknya sebagai seorang kakak, ia harus bisa mengendalikan sang adik agar tidak terlalu memaksakan diri. Apalagi mengejar impian orang lain agar setara dengan orang itu.
"Ah!"
Yoongi segera berlari menghampiri gadis itu yang baru saja terjatuh atau apapun itu hingga membuatnya duduk bersimpuh di lantai sambil mengelusi tungkai kirinya. "Sudah kubilang, jangan dipaksakan kalau memang tidak bisa." Lengannya bergerak mengurut tungkai Jirae dengan lembut.
Jirae, entah bagaimana mendapat kekuatan untuk memukul bahu Yoongi. "Ahjussi, jangan bicara seperti itu didepanku. Aku hanya ingin menjadi seperti Jimin oppa." Sekali lagi memberikan penolakan keras, juga agar pria yang umurnya terpaut sepuluh tahun darinya itu tidak mengganggu keinginannya untuk menjadi seperti Oppa.
Yoongi menghela napas kesal dan menatap gadis itu dengan tatapan geram. Sebelum akhirnya bersuara.
"Jirae-ya, apa perlu aku ingatkan sekali lagi kalau oppa-mu itu sudah tidak ada?"
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
YOON AHJUSSI [M]
Action[ON GOING] MATURE CONTENT BE WISE!! Kepergian sang kakak sangat membuat Jirae terpukul. Apalagi kejadian itu terjadi tepat didepan matanya dan pembunuhnya masih belum ditemukan sampai pemakaman sang kakak berlangsung. Hingga ia sadar jika sekarang i...