8

109 17 1
                                    

"Ayolah, ahjussi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayolah, ahjussi. Aku sudah dua minggu tidak ikut klub menari karena menjagamu. Ya, ya. Boleh, ya?"

Yoongi menurunkan kelopak matanya hingga setengah. Menatap datar pada gadis mungil yang sedang berlutut di depannya sambil menyatukan kedua telapak tangannya. Memohon dengan kedua tangan bak sedang berdoa pada Tuhan.

"Tidak."

Jirae mendecak sebal. Sudah lebih dari sepuluh menit ia duduk bertumpu lutut hanya untuk mendapatkan satu kata menyebalkan itu?

"Aku akan tetap pergi meskipun ahjussi melarangku."

Pria itu memutar bola matanya malas. Lalu, untuk apa gadis itu berlutut memohon jika akan tetap membangkang atas ucapannya?

Ya, Jirae sudah lebih dulu meninggalkan rumah bahkan sebelum Yoongi sempat mengucapkan kata-kata larangan. Menggeram. Mungkin memang seperti ini perasan orang tuanya dulu saat membesarkannya yang notabene lebih menyebalkan dari Jirae.

Ah, lupakan. Akan panjang urusannya jika diteruskan.

Satu pesan surel mendadak muncul dipojok bawah laptopnya. Dalam sekali tekan, pria itu sudah mampu mengenali dari mana surel panjang itu berasal.

Dari salah satu anak buahnya.

Dalam satu kasus, Yoongi memang membutuhkan kerjasama dengan anak buah perusahaan. Apalagi kasus yang satu ini sangat penting baginya. Menyangkut masa lalu yang kelam, sahabat, dan ketenangan jiwanya. Masalah ini sudah dibawanya sejak setahun belakangan setelah peristiwa besar menimpa hidupnya.

Tak pernah terbayangkan jika kehilangan seorang sahabat rasanya akan semenyakitkan ini. Yoongi bahkan membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk memulihkan jiwanya. Kehilangan akan separuh kebahagiaannya. Yoongi bahkan tak ingat kapan terakhir kali ia menangisi sahabatnya itu. Rasa sakit jauh lebih mendominasi.

Ada satu kemungkinan jika uacapanku minggu lalu ada benarnya. Dirut Min, kurasa tebakanku kali ini benar. Stake adalah pelakunya. Aku tidak tahu jika mereka memiliki hubungan denganmu waktu dulu.

Yoongi berhenti membaca dan berpikir sejenak. Stake? Nama itu terasa asing di telinganya.

Mereka adalah mafia rahasia yang paling ditakuti diseluruh Korea. Orang-orang menyebut mereka Stake. Tapi anehnya, banyak petinggi negara yang bekerja sama demi keinginan gelap kedua pihak. Terakhir kudengar, saingan pemilik firma hukum yang beroperasi di Itaewon menjadi korban penembakan oleh salah satu tangan kanan Stake.

YOON AHJUSSI [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang