3

134 24 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


               Sepulang dari sekolah, Jirae memutuskan untuk berjalan menuju cafetaria yang letaknya berada tepat didepan sekolahnya. Hari ini, cuacanya lumayan panas dan akan sangat menyegarkan jika ia menghabiskan satu cup besar es krim cokelat favoritnya.

               Jangan tanya kenapa Jirae pergi sendirian. Sedikit menyinggung masalah sosial Jirae, gadis itu banyak dibilang teman-teman sekolahnya sebagai gadis yang anti-sosial. Padahal, kenyataan itu semuanya salah. Jirae hanya gadis biasa yang sekolah ditempat yang sama saat Jimin dulu masih SMA. Bedanya dulu, Jimin itu ramah dan mempunyai banyak teman, sedangkan Jirae satu temanpun ia tidak punya.

               Kenapa?

               Tidak. Jirae bukanlah gadis yang galak atau dicap sebagai gadis nakal sebagaimana geng perempuan dikelas sebelah. Jirae adalah gadis yang pintar dan pandai. Kesibukannya hanya belajar -dan berlatih menari bersama pelatihnya secara diam-diam. Juara kelas adalah prioritasnya. Tak ada kata nongkrong di kamus hidupnya. Hanya belajar dan berusaha selalu menjadi yang terbaik.

               Itulah sebabnya kenapa ia tidak punya teman. Karena ia sibuk menghabiskan waktu dengan belajar dan tak pernah terlihat dekat dengan teman-temannya. Mungkin bisa dibilang, pelatih adalah satu-satunya orang disekolah yang akrab dengannya.

               "Tolong satu cup es krim ukuran besar rasa dark chocolatte." Ujarnya sambil menatap pelayan itu dengan senyum manisnya. Ya, bisa dibilang juga tempat ini adalah tempat ia tersenyum, apalagi sambil menikmati dingin dan manisnya es krim cokelat kesukaannya.

               Sembari menunggu, ia mengambil tempat duduk dipinggir ruangan yang menghadap langsung keluar. Tampak dengan jelas bagaimana teriknya matahari diluar sana. Masih ada sebagian dari teman-temannya yang berlindung sejenak dibawah naungan pohon mapel hijau dan halte bus didepan sekolah.

               Pandangannya kembali difokuskan pada layar ponselnya yang sedang menyala.

Ahjussi, aku sedang makan es krim cokelat dicafetaria depan sekolah. Apakah ahjussi ingin makan es krim cokelat juga? Kalau mau, aku bisa bungkuskan satu untuk ahjussi.

               Jirae mengirim pesan singkat itu dan tersenyum kecil. Ahjussi-nya pasti tidak akan menolak ajakannya untuk makan es krim. Mengingat ia pernah menceritakan pengalaman makan es krim cokelat terenak di cafetaria itu pada Yoongi. Dan pria itu jelas sedang mendengarnya saat menceritakan bagian terbaik dari es krim itu, chocochips.

YOON AHJUSSI [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang