12

103 16 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ahjussi itu orangnya baik, dia suka berkata aneh tapi sangat peduli padaku." Jirae bercerita terus terang seperti apa ahjussi-nya pada pemuda yang berjalan santai disampingnya.

Tadi, saat ia hampir membuat kegaduhan di ruang resepsionis, pemuda ini datang menghampiri dan meminta Jirae untuk ikut dengannya. Bahkan, pemuda itu juga menanyakan bagaimana ahjussi yang dimaksud Jirae itu. Memang benar jika CEO di kantornya bernama Min Yoongi, hanya berusaha memastikan jika Min Yoongi yang dimaksud gadis itu juga Min Yoongi disini.

"Ahjussi-mu baik juga, ya?"

Jirae mengangguk semangat. "Dia sangat baik. Ahjussi kadang membantuku membersihkan rumah, memasak, mengangkat jemuran. Eum, apa lagi, ya? Ah, ya. Ahjussi pandai memperbaiki barang yang rusak." Masih dengan semangat, Jirae menjelaskan dengan detail seperti apa seorang Min Yoongi a.k.a ahjussi-nya pada pemuda itu.

Pemuda disebelah Jirae mengangguk setuju. Daepyonim-nya itu persis seperti kriteria yang disebutkan gadis mungil itu. "Apa ahjussi-mu pernah berbuat aneh padamu?" Ia masih saja penasaran dengan kehidupan Daepyonim-nya itu dirumah.

Jirae berpikir sejenak. "Aneh? Mungkin...."

Keduanya kini sudah sampai didalam sebuah ruangan luas dengan seseorang tengah duduk di meja kerjanya, masih tidak sadar jika dua orang yang tengah berjalan masuk ke ruangannya.

"Apa menyatukan bibir itu termasuk sesuatu yang aneh?" Kalimat polos gadis itu sontak mengundang belalakan mata tidak percaya dari pemuda disebelahnya dan perhatian dari orang yang sejak tadi sibuk dibelakang laptop yang mendongak dan terkejut bukan kepalang saat gadis mungil itu---entah sejak kapan---sudah berdiri disana.

"Park Jirae? Apa yang kau---"

"Ahjussi!!"

🔫🔫🔫

"Serius? Sejak kapan kau punya adik berbeda marga begitu?"

Yoongi mengurut pelipisnya frustasi. "Hoseok-ah, dia adik Park Jimin." Jawabnya masih dengan nada lemah. "Jimin berpesan padaku agar aku menjaganya."

Hal itu membuat pemuda bernama Hoseok itu terkejut. "Yak! Kita sudah menangani kasus itu hampir satu tahun dan kau merahasiakan hal ini dariku? Hyung, kenapa?"

Yoongi merebahkan tubuhnya disandaran kursi. Bingung harus memulai dari mana. Ia sendiri juga tidak tahu kedatangan gadis yang sekarang tengah tertidur nyaman di sofa ruangannya akan memicu hal sedemikian tegang ini terjadi. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas, jadi lima jam sejak kedatangan gadis mungil itu.

YOON AHJUSSI [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang