All x Pallad

1.3K 56 12
                                    

Request dari @xxmxmiel
Hope you like it ^^

.

.

.

.

Saat ini di CR, para dokter itu sedang beristirahat karena akhir-akhir ini rumah sakit ada banyak pasien.

"Teman-teman!" Poppy muncul dari layar game arcade, lalu menabrak Emu dari belakang. "Itai!!" Emu memegangi punggungnya.

"Ah! Maaf Emu" Poppy membantu Emu berdiri lalu membungkuk untuk minta maaf. "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja" jawab Emu.

"Ada apa Poppy?" Tanya Kiriya sambil mengaduk-aduk kopinya.

"Gawat! Parado terlihat murung dari tadi, aku tidak tau apa penyebabnya." Poppy memperlihatkan ekspresi sedihnya, tapi sayangnya tak ada yang peduli... Kecuali Emu, tentu saja.

"Eh, tapi kenapa?" Emu memegang bahu Poppy.

"Ha! Bagaimana kalau kubuat tantangan untuk kalian semua." sepertinya Poppy punya rencana yang menarik. "Tantangan apa?" tanya mereka.

"Kalian harus bisa membuat Parado tersenyum, dan yang menang akan kuberikan sesuatu yang kalian mau." Poppy terlihat berbinar-binar.

"Baiklah, diterima! Dan aku yang akan melakukan nya duluan." Kuroto berdiri dan menghilang mencari Parado.

"Apa-apaan itu, dia bisa saja memberi nintendo untuk Parado agar bisa tersenyum lagi." Kiriya merasa Kuroto curang, tapi Poppy tidak bilang jika ada aturan kan :3

Di sisi lain, Kuroto menemukan Parado sedang duduk di atas pohon dengan seekor kocheng oren. Dia lagi curhat ke kucing yang takut ketinggian itu.

"Parado!" Kuroto berteriak dari bawah pohon, Parado yang merasa terpanggil pun turun "Ada apa?"

"Kudengar kau sedang merasa bosan?" Kuroto menyilangkan tangannya di depan dada sembari tersenyum mengerikan.

"Tentu saja!" Parado makin cemberut lagi.

"Bagaimana jika kuberikan nintendo untukmu? "

"Tidak terima kasih, aku masih punya." Parado menghilang begitu saja meninggal kan Kuroto yang bingung sendirian "Eh? Bagaimana bisa!?"

Saat ini Parado lebih memilih jalan-jalan, tanpa sengaja dia melihat Taiga yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Dia mendekati Taiga, lalu menepuk bahu nya "Hei! Sedang apa kau disini?"

Taiga menoleh "Akhirnya aku menemukan mu" gumam Taiga pelan, tapi Parado masih bisa mendengar nya "Eh? Apa kau mencari ku?" Parado bertanya

"Baiklah, tunggu apa lagi! Ayo bertarung!" Taiga berdiri dan memegang gashat nya.

"Apa?" Parado masih kebingungan.

"Kau suka bertarung kan? Bukankah itu membuat mu senang"

"Ck, kalian membosankan" tak lama kemudian  Parado pergi menghilang.

Taiga terdiam sesaat, "Eh? Apa!?"

Parado akhirnya kembali ke CR untuk menenangkan diri, sesampainya disana ia hanya melihat Hiiro yang sedang memakan kue favoritnya. Parado menghampiri nya dan ikut duduk di sebelahnya, lalu dia hanya memilih untuk melamun.

"Apa kau mau kue?" Hiiro bertanya tanpa memandang Parado.

"Ngh... Tidak, terima kasih."

"Apa kau tidak suka kue?" dia bertanya lagi

"Bukannya aku tidak suka, aku hanya takut diabetes." Parado kaget saat tiba-tiba Hiiro terbatuk karena tersedak kue yang ia makan tadi. "Apa!?" Hiiro melotot tak percaya.

Tokusatsu Fanfiction (Boys Love) [Close Request!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang