Hujan pagi ini, udara dingin yang menusuk membuatnya tetap meringkuk di tempat tidur. Tapi itu tak berlangsung lama setelah ketukan pintu dari luar terdengar sangat keras.
"Stinger! Bangunlah, ini sudah pagi!" teriak Scorpio, yang tak lain adalah kakak Stinger.
"Iya, 3 menit lagi kakak~"
"Kau tau? 3 menit mu itu akan jadi 3 jam jika kau tertidur lagi" Scorpio masih tetap mengetuk pintu kamar Stinger. Beberapa saat kemudian pintu terbuka, terlihat Stinger yang masih mengenakan piyama nya.
"Adikku yang manis~ cepat lah buka matamu itu, lalu mandi sana!" Scorpio mencubit pipi Stinger karena gemas.
"Ugh, iya iya lepaskan dulu cubitanmu itu dari pipi ku kak!" Stinger berusaha melepas kan tangan Scorpio dari pipi nya. "Baiklah, baiklah..." Scorpio hanya tersenyum.
Setelah selesai mandi dan sarapan, Stinger bergegas berangkat ke sekolah. Sesampainya ia di sekolah, keadaan kelas masih sepi dan hanya ada beberapa orang murid disana. 'mungkin karena hujan' pikirnya, lalu dia menuju ke mejanya. Dan seperti biasa, ia melihat setangkai bunga mawar merah dan sebatang coklat yang diletakkan diatas mejanya.
"Lagi?" Stinger menoleh ke asal suara tadi, "Huft, Spada! Kau mengejutkan ku" dan Spada hanya tertawa.
"Oh iya, ngomong-ngomong... Siapa yang selalu memberi mu barang-barang itu?" Spada bertanya kepada Stinger.
"Sudah kubilang waktu itu, aku tidak tau. Kau selalu mengulang setiap pertanyaan." Stinger memutar bola matanya malas.
"Baiklah aku minta maaf, jangan marah Stinger" Spada hanya menggaruk kepalanya sembari meminta maaf. "Mungkin saja itu dari penggemar mu kan" Kata Spada yang sedang membenar kan posisi topi nya.
"Penggemar?" Stinger terlihat kebingungan.
"Jangan bingung seperti itu, kau tau sendiri kan kalau kau itu populer di sini. Ne, Raptor?"
Hammy dan Raptor tiba-tiba datang menghampiri meja Stinger, "Eh? I-Iya" jawab Raptor."Ya aku tau, tapi kenapa?" Stinger masih terlihat kebingungan.
"Temanku bilang, itu karena kau punya sifat dingin jadi terlihat keren. Itu yang dia bilang.."
Raptor menjelaskan alasan itu sembari memainkan jari-jemari nya."Selera mereka buruk" Stinger tiba-tiba mengatakan itu, Spada terkejut "Bukan aku yang mengatakan nya"
"Yah.. Walaupun begitu, kadang sifat mu bisa berubah saat bersama kami." Hammy tersenyum, Stinger hanya mengangguk sebagai balasan.
Tanpa mereka sadari, dari luar kelas ada yang memperhatikan mereka secara diam-diam. "Sebentar lagi, kau akan menjadi milikku... Selamanya, Stinger" ia tersenyum mengerikan, seolah-olah melihat mangsa yang akan segera ia dapatkan.
-Skip-
Sepulang sekolah, Stinger mengajak teman-teman mampir kerumah nya, karena kakak nya bilang ia akan kerja sampai larut malam.
"Apa yang akan kita lakukan?" Raptor tiba-tiba bertanya, lalu mereka semua berpikir.
"Bagaimana kalau kita...Menonton film horor~" Hammy mencoba membuat ekspresi yang menakutkan.
Raptor menolak pendapat Hammy, "Tidak, tidak, aku tidak-..." Tapi Stinger malah memotong kata-kata Raptor "Baiklah, aku ambil camilan" lalu Stinger pergi kedapur untuk mengambil beberapa makanan ringan.
Disaat mereka sedang asik menonton, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh bunyi dering telepon "AAAA! Sial, aku benar-benar kaget!" Spada mengumpat.
"Sebentar, akan kujawab" Stinger berlari kearah telepon itu dan menjawab nya, "Moshi-moshi" Yang lain hanya memperhatikan Stinger yang sedang berbicara dengan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokusatsu Fanfiction (Boys Love) [Close Request!]
Historia CortaHanya sekedar fanfiction tokusatsu (oneshot/twoshots) yang saya buat untuk kesenangan diri saya sendiri dan reader yang minat. Yang minat silahkan dibaca, yang tidak ya jangan dibaca,, karena saya tidak memaksa//hiyahiya:v Mau request couple/story...