09 (Bertemu Lagi')

73 11 0
                                    

Jangan lupa Vote, Follow, and Comment ya !!!
Jangan jadi Siders ya'(

Happy Reading My Readers ....

*****

~Bertatap mata denganmu lagi adalah penawar bagi rindu yang menghampiriku.
_Arlana Meyra Salsabilla_

*****

Ana dan Dzarlan hampir setiap hari mengobrol lewat ketikan jari mereka ataupun lewat telpon. Sampai pada suatu hari ketika mereka sedang chattingan.

-

Mr. Wiratama (Dz)

Assalamualaikum

Waalaikumsalam

Haduh sibuk nih. Cape banget dah

Ya maklum, ketos ya sibuk. Emang. Smangat terus, Dz.

Iya makasih, Na

Iya sama-sama.

Banyak yang harus diurus, nih.

Yaudah selesain dulu sana.

Iya-iya

Eh bentar dulu, deh.

Kenapa, Na?

Aku rindu suara kak Dzarlan waktu nyanyi deh. Vn dong, Kak.

Kalo ada yang asli kenapa harus lewat media coba?

Maksudnya gimana sih?

Aku lagi pulang nih. Mau denger suara aku langsung gak?

Wah pengen dong.

Yaudah besok aja deh aku ke rumah kamu.

Eh, besok aku hadir ke acara kemah di smp aku. Jadi kalo mau temuin aku di sana aja,  ya!

Iya, Na.
Eh, nanti aja kabarin mau jam berapanya.

Jam 9 aja lah.

Oke siap,Na.

Yaudah aku off dulu.
Assalamualaikum, kak Dz.

Iya, waalaikumsalam.

-

Jadi sebenarnya Dzarlan itu sekolah di sekolah favorit di kota Bandung dan jaraknya lumayan jauh dari rumahnya. Sehingga ia tinggal di asrama sekolah itu.  Dan ketika ada waktu luang atau bosan di sana, ia akan pulang ke rumahnya.

Ana sebenarnya suka melatih pramuka di smp yang dulu pernah di tempatinya. Sebab pembina satuan di smp itu sedang sibuk untuk mengurusi perpindahannya ke sekolah lain. Sehingga dengan suka rela Ana membagikan ilmu yang pernah ia dapat di sana dan mengabdi di sana juga.

Esok harinya. Jam menunjukkan pukul 08.45 ketika Ana melihatnya. Ana masih mengerjakan pekerjaan rumahnya. Ana bangun kesiangan tadi karena kondisi fisiknya memang sedang kurang baik. Ana membuka roomchatnya dengan Dzarlan.

-

Mr. Wiratama (Dz)

Kak, ke smp nya nanti aja deh jam 9 lebih 15 menit yah. Ana nya masih belum siap.

DIAFORETIKA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang