Author Pov'
Sudah hampir jam 8 malam, Revalia dan teman-temannya masih sibuk belajar.
Tok ... Tok ... Tok ...
Suara ketukan pintu terdengar sangat keras, Revalia bangkit dari duduknya dan langsung membuka pintu, saat dirinya membuka pintu, ia tersenyum ternyata Bunda nya yang mengetuk pintu kamarnya."Eh Bunda," ucap Revalia.
"Ini Bunda bawain 4 susu anget buat kalian," kata Vera sambil menyondorkan nampan berisi 4 gelas susu putih.
Revalia menerima nampan berisi 4 gelas susu itu dengan tersenyum.
"Makasiu Bundaku sayang," senyum Revalia mengembang.
"Sama-sama sayang, ya udah lanjutin belajarnya. Inget! Jangan main-main belajarnya, Bunda lagi gak nuntut Lia, Bunda cuma pengin Lia sukses." ucap Vera sambil mengelus pelan puncak kepala anaknya.
Revalia mengangguk penuh arti.
"Iya Bunda, Lia tau. Ya udah Lia belajar dulu, sekali lagi makasih Bunda cantik," ucap Revalia.
Vera tersenm, lalu ia kembali kebawah untuk menonton TV. Revalia kembali ke dalam kamar dan memberikan susu itu pada teman-temannya.
"Aishh, tadi Bunda ya?" tanya Berliana.
"Bunda siapa?" tanya Dhita.
"Ya Bundanya Reva lah, masa iya Bunda lo!" kesal Berliana
"Loh emang Mamah gue di sini?"
Otak Dhita mulai tak berfungsi, kebanyakan makan materi sejarah kali ya.
Berliana hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sedangkan Revalia ia hanya terkekeh dengan ucapan Dhita.
"Udah gak usah banyak bacot, minum tuh susu." perintah Keiza.
Dhita mengangguk lalu meminum susu itu tanpa sisa. Keiza, Revalia, dan Berliana melongo melihat apa yang Dhita lakukan.
"Lo aus apa gimana?" tanya Berliana.
"Ngelak," jawab Dhita.
"Gila, cepet banget abisnya." gumam Keiza.
"Udah lanjutin lagi belajarnya, eh iya mendingan kalian tidur sini aja ya besok pagi-pagi pulangnya. Lagian udah larut malem juga ga baik, takutnya ada apa-apa." ucap Revalia yang di setujui oleh semua temannya.
09.30 akhirnya mereka selesai belajar, sebenarnya Revalia sudah selesai dari jam delapan lebih tapi karena Dhita yang tak paham-paham dengan apa yang di jelaskan membuatnya menjadi pusing dan mengulur waktu.
"Akhirnya selesaiii," girang Dhita.
"Lemot banget sih lo," kesal Berliana.
"Yeee enak aja," Dhita merasa tak terima.
"Udah gak usah ribut. Beresin bukunya terus tidur," kata Revalia.
Semuanya mengangguk setuju.
"Reva," panggil Dhita.
"Apa?"
"Anu itu ... Gue pinjem baju tidur lo ya hehe. Masa iya gue tidur pake celana jins," ucap Dhita.
"Iya."
"Gue juga ya," sahut Keiza.
"Lo sekalian gak, Ber?" tanya Revalia pada Berliana.
"Boleh deh," jawab Berliana.
Setelah selesai mengemas buku, semuanya mengganti bajunya dengan baju tidur, lalu merekapun tidur dengan pulas.
Berbeda dengan Revalia ia malah tak bisa tidur, bukan karena tak mengantuk tapi karena suara ngoroknya Dhita yang begitu kencang.
Akhirnya Revalia bangkit dan duduk di sofa yang ada di dekat jendela. Sesekali memandangi jalanan yang masih ramai. Kebetulan rumah Revalia dekat dengan jalan besar makannya jika sedang gabut ia memandangi jalan. Yaa lumayan lah buat cuci mata hehe.
Tingg!
Ada pesan masuk di hp Revalia, dengan cepat Revalia segera mengecek hpnya.Saat ia sudah membuka hpnya, ia mengerutkan keningnya, ada nomor tak di kenal masuk dan hanya bertulis kata "Hai". Dari pada kepo akhirnya Revalia membalas pesan itu.
+6285890465068
Hai.Revalia.
Maaf, siapa ya?+6285890465068
Gue Arven.
Setelah mengetahui bahwa yang me-whattsapnya adalah Arven, Revalia langsung Save nomornya.Revalia.
Ooh Kak Arven, ada apa Kak?K Arven.
Nggapapa sih hehe.
Save ya.Revalia.
Ooh oke.
Iya udah save back.
Btw dapet nomerku dari mana?K Arven.
Mau tau aja apa mau tau banget? Wkwk.Revalia terkekeh dengan jawaban Arven.
Revalia.
Dua-duanya deh Kak wkwk.K Arven.
Jangan dua ah sakit wkwk.
Mending bersatu ae wkwk.Lagi-lagi Revalia terkekeh.
"Apaan sih Kak Arven, gak jelas banget," gumam Revalia sambil terkekeh.
Revalia.
Hahaha.
Iya deh terserah Kakak.
Btw kenapa belum tidur?K Arven.
Lo kenapa belom tidur?Revalia.
Tadi sih belom ngantuk Kak hehe.K Arven
Ooh sekarang udah ngantuk?
Ya udah sana tidur.
Good night ya wkwkRevalia.
Hehe iya kak.
Oke kaka juga ya wkwk.
Good night too hehe.Read.
Arven hanya membaca balasan dari Revalia. Lalu Revalia kembali ke kasurnya dan tidur dengan lelap.
Asixxxxxx udah bisa Up part 5
Jangan lupa komen dan vote ya gaes hwhw.
Gimana? Suka ga? Kalo suka ya allhamdulilah kalo ga suka tolong masukan kritikan hehe.
See you gaes lopyu:*
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDEN IN SCHOOL [ Sudah Terbit ✅ ] OPEN PO-2 !!!
De Todo⚠SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS⚠ ⚠️VERSI CETAK 70% BERBEDA DENGAN TULISAN DI WP⚠️ Arventa Revalia Sevie, seorang gadis yang mempunyai takdir tidak terlalu baik. Hamil saat ia masih berumur 16 tahun, saat dirinya masih duduk di bangku SMA pada kelas 11...