Author Pov'
Hari Senin, hari dimana sangat jauh dengan hari minggu. Saat ini SMA HARAPAN BANGSA 1 JAKARTA sedang melaksanakan apel pagi. Banyak sekali siswa yang melakukan kegiatan ini dengan berat hati, ada yang bilang...
Ngapain sih pake apel-apel segala panas tau...
Skincare gue mahal malah cuman buat ginian...
Aduh luntur sudah bedakku...
Ya Allah panas banget gilakkkk...
Hadeh apa gue pura-pura pingsan ya?...
Dan masih banyak lagi.
"Mereka bisa diem ga sih, bawel banget! " kesal Berliana.
"Udah gak usah ikut-ikutan ngomel, ntar kena tabok sama Bu Rina." jawab Revalia.
Satu setengah jam mereka melaksanakan kegiatan itu, akhirnya kegiatan pun selesai. Revalia bersama temannya masuk ke dalam kelasnya. Saat akan menuju kelas, Dhita mengajak teman-temannya untuk mampir ke kopsis. Kebetulan setelah terkena terik matahari membuat tenggorokan mereka kering, akhirnya mereka semua mengangguk menyetujui ajakan Dhita.
Saat sudah tiba di kopsis, Revalia tak sengaja di tabrak oleh Kakak kelasnya. Baju Revalia basah dan kotor.
"HEH! JALAN PAKE MATA! " omel Kakak kelas yang bernamebtag Yovanica Ericosta.
"Ma.. Maaf kak," ucap Revalia takut-takut.
"Ngapain lo minta maaf sama dia? 'Kan dia yang salah!" kata Berliana sewot.
"EH KAK, JALAN TUH PAKE KAKI BUKAN PAKE MATA, KALO MATA BUAT LIAT! " buka suara Berliana pada Kakak kelas itu yang tak kalah cempreng.
Yovanica marah, ia baru pernah menemukan ada adik kelas yang berani melawannya.
Plakkk!
Yovanica menampar pipi Berliana. Berliana yang di tampar, ia merasa tak terima, akhirnya terjadilah perkelahian di kopsis. Revalia, Dhita, dan Keiza berusaha memisahkan keduanya tetapi kedua teman Yovanica malah ikut menyerang Dhita dan Keiza, dan akhirnya keributan pun bertambah.
"BERHENTIIII!!!" teriak Bu Rina;Guru BK.
Semuanya berhenti, semuanya menunduk. Bu Rina adalah guru yang paling di takuti oleh semua murid SMA ini.
"Ikut saya ke ruang BK se.ka.rang.! " ucap Bu Rina penuh penekanan.
Revalia, Dhita, Keiza, Yovanica, Roselin, dan Wilda mengikuti langkah Bu Rina menuju ruang BK. Sesampainya di ruangan semuanya duduk, 2 jam mereka menyelesaikan semuanya dan berakhir dengan perdamaian.
Tetapi bukan Yovanica namanya jika dia tak dendam pada seseorang yang sudah berani dengannya. Semuanya keluar dari ruang BK dan menuju kelasnya masing-masing, saat Revalia dan kawan-kawannya hendak masuk tiba-tiba tangan Revalia di cengkal oleh Yovanica.
"Urusan kita belum selesai! " ucapnya.
Plakk!
Berliana menjauhkan tangan Yovanica dari tangan Revalia.
"Pulang sono ke kelas lo ngga usah gangguin Reva!" ucap Berliana emosi.
"Berrr.. Udahhh." lerah Revalia.
Yovanica tersenyum miring lalu ia menyuruh temannya untuk pulang ke kelasnya.
"Dasar mak Lampir! " maki Berliana.
"Udah ayo masuk," ajak Revalia.
"Tunggu! " kata Dhita yang buka suara.
Langkah Revalia, Berliana, dan Keiza terhenti akibat suara Dhita.
"Apalagi sih? " geram Berliana.
"Di sekolah kita ada mak lampir? " tanya Dhita yang sangat tidak penting.
Berliana dan Keiza memutar bola matanya malas, keduanya memasuki kelas, tetapi tidak dengan Revalia.
"Lah kok masuk si? " bingung Dhita.
"Dhit, masuk yuk udah pelajaran." lirih Revalia.
"Hah? Oh iya udah pelajaran. Ngapain lo di situ ayo masuk," ucap Dhita sambil mendahului Revalia
Revalia menghembuskan nafasnya dengan kasar, sahabatnya itu memang harus di hadapi dengan kekuatan extra sabar.
Tak mau berlama-lama di luar kelas, Revalia pun segera masuk kedalam kelas.
WELKAMBEKKKKKK:)))
GIMANA PART SATUNYA? SEMOGA SENENG YA HEHE.
OH YA INI JUGA AWAL KEBURUKAN BAGI REVALIA GUYS, DOAKAN SAJA SUPAYA YOVANICA TIDAK NEKAT MELAKUKAN SUATU KEBURUKAN WKWK.
AUAH GUE NGOMONG APA INTINYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
SEE YOU SEMUA ✨💖
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDEN IN SCHOOL [ Sudah Terbit ✅ ] OPEN PO-2 !!!
Acak⚠SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS⚠ ⚠️VERSI CETAK 70% BERBEDA DENGAN TULISAN DI WP⚠️ Arventa Revalia Sevie, seorang gadis yang mempunyai takdir tidak terlalu baik. Hamil saat ia masih berumur 16 tahun, saat dirinya masih duduk di bangku SMA pada kelas 11...