Author Pov'
"APA?! GAGAL LAGI?!" teriak Yovanica, "Shit! Brengsek! Sialan!" sambung Yovanica dengan segala umpatan.
"Lo kira gampang apa Nic?" Roselin membela diri.
"Arghhhhh!!!" geram Yovanica dengan membanting benda yang ada di sekitarnya.
"Sekarang gimana keadaan Arven?" tanya Yovanica.
"Dia ada di rumah sakit," jawab Roselin.
"Ck! Siapa yang berani ngehalangin rencana gue!" tangan Yovanica mengepal.
"Nic udah lah, lo kira ngelawan keluarga Reva gampang apa? Lo tau kan Reva anak siapa? PERUSAHAAN ADISSION NIC" Roselin
"GUE.NGGA.PERDULI." Ucap Nica penuh penekanan "sekalipun dia anak presiden gue ga bakalan takut gue benci sama dia" Nica
Dddrrttr.. Ddrrrttt...
Ponsel Roselin bergetar."Hallo? " Roselin
"Alrod meninggal"
"Shitt! " Umpat Wilda lalu memutuskan sambungan telepon
"Kenapa? " Tanya Nica
"Alrod mati" Roselin
"Brengsek! " Nica
"Bahkan Alrod yang belum ngantuk Reva pun mati gitu aja Nic, Nic udahlah ngga usah di perpanjang kita bisa omongin baik-baik" Roselin
"Kenapa lo malah nyebelin kaya si Wilda? " Nica
"Ah terserah lo deh yang penting gue udah ngomongin lo, gue di sini cuman mau bantu lo tapi ngga ikut buat turun tangan" Roselin
Nica mengangkat bahunya acuh.
"Gue Nica gue ngga bakal biarin orang yang udah bikin segalanya hancur lepas gitu aja. Alrod meninggal itu semua gara-gara Reva nyawa harus di bayar dengan nyawa" Ucap Nica
Roselin hanya menghela nafasnya kasar.
"Terserah lo. Gue pergi gue mau nglayat" Ucap Roselin lalu pergi meninggalkan Nica
Nica mengepalkan tangannya kuat-kuat ia menjatuhkan semua barang yang ada di depannya.
"REVA! LO NGGA AKAN BAHAGIA! " Nica
✨✨✨
"Hah? Siapa nih yang meninggal? " Ucap Dhita sambil menatap benda pipihnya itu
Berliana, Keiza, dan Revalia mendekat pada Dhita.
"Alrod Kaisar Panggalih?" Dhita
Berliana dan Keiza saling menatap.
"Siapa dia? " Tanya Revalia
"Kayaknya kakak kelas deh Rev soalnya di pengumuman ini ALROD KAISAR PANGGALIH XII IPS 4" Dhita
"Kok gue ngga kenal ya? " Revalia
"Iya sama" Dhita
"Lo berdua kenal? " Tanya Revalia kepada Berliana dan Keiza
Keduanya hanya mengangkat bahunya acuh. Revalia tak ambil pusing ia masih saja menatap layar handphone Dhita. Saat Dhita sedang mencari scroll ke bawah di grup sana ada foto Alrod Revalia mengambil alih HP Dhita lalu menatap dengan serius foto tersebut.
"Ini.. Ini bukannya laki-laki itu ya" Revalia
Semuanya menyapa foto Alrod. Revalia mengembalikan hp Dhita dan ia langsung menutup mulutnya.
"Gue takut" Revalia
"Ngga ada yang harus di takutin Rev"Berliana
" Ngga Ber. Tadi gue ada sama dia apa lagi lo berdua yang berkelahi sama dia" Revalia
"Lo percaya kan sama kita? " Berliana
"Sebernya ada apa sih? Apa yang kalian sembunyiin dari gue? " Revalia
"Kita ngga ada main rahasia kok" Berliana
"Aishhhhh apa susahnya si tinggal bilang" Revalia
"Rev, percaya sama kita jangan pernah lo pergi sendirian oke" Kali ini Keiza angkat bicara
"Tapi-"
"Rev! " Keiza, Berliana, dan Dhita berkata bebarengan sambil menatap Revalia
Revalia klicut ia langusng diam.
"Oke" Jawab Revalia
Ayah partnya sedikit.
Kalian si ngga bikin semangat masa ngga mau ngevote hmmm____-
Ayo dong.
Aku tunggu nihh
1
2
3
Ya ampun makasih loh 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDEN IN SCHOOL [ Sudah Terbit ✅ ] OPEN PO-2 !!!
Acak⚠SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS⚠ ⚠️VERSI CETAK 70% BERBEDA DENGAN TULISAN DI WP⚠️ Arventa Revalia Sevie, seorang gadis yang mempunyai takdir tidak terlalu baik. Hamil saat ia masih berumur 16 tahun, saat dirinya masih duduk di bangku SMA pada kelas 11...