0.22

8.3K 304 2
                                    

Author pov'

5 menit lagi kegiatan belajar mengajar akan di mulai, dan gadis cantik alias Revalia itu belum juga kelihatan batang hidungnya. Berliana, Keiza,Dhita, dan juga teman-teman yang lain panik.

Tidak bisanya seorang Revalia tidak masuk secara mendadak, tetapi ada juga yang bilang dan melihat kalau Revalia berangkat sekolah.

Berliana, Keiza dan Dhita frustasi mencari keberadaan Revalia. Berliana sempat menelfon orang tua Revalia, semua menyimpulkan kalau Revalia hilang. Orang tua Revalia pun membatalkan untuk pergi ke Jerman.

Waktu yang di tunggu telah tiba, bel masuk terdengar begitu keras.
Semua murid langsung menempatkan dirinya di kursi masing-masing.

3 anak manusia itu pun pasrah, mereka melakukan kegiatan belajar dengan perasaan yang tak tenang, dan juga tidak bisa fokus mengikuti pembelajaran.

'Reva lo di mana...' batin Berliana.

✨✨✨

Akhirnya bel pulang sekolah terdengar.
Berliana dan yang lain segera mengemas barang-barang belajarnya, mereka langsung keluar kelas dan berjalan menuju parkiran untuk masuk ke dalam mobil.

Tetapi saat Berliana hendak masuk kedalam mobil, tiba-tiba ponselnya bergetar, menandakan ada pesan masuk.

Ting!

Berliana langsung membuka pesan itu.
Jantung Berliana bedegub lebih kencang, matanya membulat, dan kakinya melemas.

Betapa terkejutnya Berliana ketika mendapati pesan yang berisi foto sahabatnya yang sudah telanjang bulat.

"Anjing!" umpat Berliana.

"Lo kenapa, Ber?" tanya Dhita yang sudah duduk di dalam mobil.

Lidah Berliana masih kelu untuk menjawab pertanyaan Dhita.

Berbeda dengan Keiza, tanpa bertanya gadis itu langsung merebut benda pipih milik Berliana dari yang punya.

Saat hp Berliana sudah berada di tangan Keiza, Keiza dan Dhita langsung melongo terkejut, sedangkan Berliana malah melamun.

"Sialan!" desis Keiza, "Ayo turun!" sambungnya mengajak Dhita.

Mereka langsung berlari masuk ke dalam sekolah, berteriak nama Revalia di sepanjang lorong sekolah.
Mencari kesana kesini.

"REVA!!!" teriak Berliana.

"REVAA!!!"

"LIA!!!" panggil Dhita berbeda sendiri.

Berliana dan Keiza menengok pada Dhita.

"Kan lo pada manggil Reva, ya gue manggilnya Lia. Jadinya Revalia," jelas Dhita yang maksud dengan tatapan kedua sahabatnya.

"Denger ya Dhit, ini bukan saatnya bercanda!" peringat Berliana.

"Iya-iya, sorry," ucap Dhita dengan lesu.

Ketiga nya melanjutkan langkahnya untuk mencari Revalia.
Sekolah sudah sepi, karena semua murid sudah pulang. Paling hanya anggota OSIS atau murid-murid yang sedang mengikuti ekstrakurikuler.

Kaki ketiga anak manusia itu menuju gudang sekolah, ruangan yang sangat jauh dari kelas para murid, dan juga jauh dari ruang guru.

Sesampainya di depan gudang, dengan serempak mereka bertiga mendang pintu gudang. Menyelinap masuk ke dalam dan mencari sahabatnya.

Nihil, sahabatnya sudah tidak ada di sana.

"Oh shit!" umpat Berliana dengan kaki yang menendang kursi rusak.

INSIDEN IN SCHOOL [ Sudah Terbit ✅ ] OPEN PO-2 !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang