第 8 章:"Here Comes The Wedding."

5.2K 547 56
                                    

maaf untuk typo-typonya,
selamat membaca!
-------------

Suara lonceng mulai menggema disebuah gedung Gereja bergaya klasik yang terlihat sangat megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara lonceng mulai menggema disebuah gedung Gereja bergaya klasik yang terlihat sangat megah. Satu per satu tamu undangan yang akan menjadi saksi sebuah Pernikahan; perlahan mulai memasuki gedung Gereja dan menempati kursi yang sudah tersedia.

Taemin tidak bisa lagi menahan rasa harunya ketika sang pianis mulai mengalunkan nada-nada indah untuk mengiringi kedatangan Putra tunggalnya yang tampak cantik dalam gandengan Minho—suaminya.

Perlahan, airmata bahagia Taemin meluruh; ngalir deras membasahi pipi lembutnya yang sudah mulai menunjukan kerutan samar. Sembari tersenyum, Taemin turut mengusap airmatanya menggunakan tissue.

Tidak berbeda dengan Taemin, Yoona pun merasa demikian. Didalam pelukan anak perempuannya, beliau mulai ikut meluruhkan airmata bahagia—sedangkan Donghae, hanya mampu tersenyum bangga melihat Putra bungsu mereka yang kini sudah berdiri tegap diatas Altar dengan  setelan tuxedo berwarna putih.

"Anak kita, sayang." lirih Donghae kepada istrinya. Lelaki paruh baya itu masih tidak menyangka kalau Putra kebanggaanya akan menjadi seorang Kepala Keluarga setelah ini. Memang, waktu cepat sekali berlalu.

"Baiklah, mari kita mulai Upacara Pernikahannya."

Sesaat setelah Pendeta berucap demikian, seluruh tamu undangan yang datang mulai kembali menduduki kursi mereka masing-masing. Termasuk Minho yang baru saja mengantar Putra tunggalnya kedepan Altar untuk bersanding mengucap janji bersama Alphanya.

"...Apakah engkau, Park Chanyeol, bersedia mengambil Byun Baekhyun menjadi istrimu; dan berjanji untuk melindungi, mencintai, menjaga serta mengasihi dia dan menjaga Janji suci pernikahan sampai maut memisahkan?"

"Ya, saya bersedia."

"...dan Apakah engkau, Byun Baekhyun, bersedia menjadikan Park Chanyeol sebagai suamimu; berjanji untuk tunduk dan taat, merawat, mengasihi dan mendampinginya menjaga janji suci pernikahan sampai maut memisahkan?"

"Ya, saya bersedia."

Dari arah sebelah kanan, Luhan datang membawakan sebuah kotak beludru berisikan cincin yang sudah sengaja ditata rapih diatas nampan beralaskan kain sutra berwarna merah. Omega cantik itu tersenyum, dan hampir menangis begitu melihat sahabat terbaiknya kini akan segera menjadi milik oranglain.

Sang Pendeta kemudian meraih kotak cincin yang dibawa oleh Luhan. Beliau memberikan salah satu cincin itu kepada Chanyeol, dan memintanya untuk memasangkan cincin tersebut dijari manis Baekhyun.

Begitu pun dengan Baekhyun. Usai Chanyeol selesai menyematkan cincin dijari manisnya, sang Pendeta kemudian turut meminta Baekhyun untuk menyematkan cincin lainnya dijari manis Alphanya.

"Cincin yang melingkar ini tidak memiliki ujung, yang mana akan melambangkan cinta dan kesetiaan kalian yang tidak akan pernah berakhir. Warna emas yang tidak berkarat ini akan melambangkan Janji suci kalian yang tidak akan pernah memudar." ujar sang Pendeta begitu kedua pasangan Alpha dan Omega ini sudah menyematkan cincin pernikahan dijari mereka masing-masing.

𝐇𝐢𝐦 𝐚𝐧𝐝 𝐇𝐢𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang