第 9 章:"Terang Bulan dan Manis Madu." ⚠️

6.2K 549 100
                                    

maaf untuk typo-typonya,
selamat membaca!
------------

[a/n: pastikan kalian udh buka puasa ya guys, aku tidack mau menanggung dosa apapun wkwkwkwk]

[a/n: pastikan kalian udh buka puasa ya guys, aku tidack mau menanggung dosa apapun wkwkwkwk]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ora Beach, North Seram, Central Maluku, Maluku, Indonesia at 8:00AM]

Kicauan burung camar yang mengalun disekitar pantai adalah hal yang pertama kali Baekhyun dengar ketika membuka matanya pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kicauan burung camar yang mengalun disekitar pantai adalah hal yang pertama kali Baekhyun dengar ketika membuka matanya pagi ini. Mengerjapkan mata beberapa kali, akhirnya nyawa si manis yang semula berhamburan tak tentu arah; balik terkumpul dan membawa kesadarannya kembali.

Bias-bias cahaya matahari mulai masuk kedalam kamar, memberikan pertanda kalau hari tidak lagi gelap seperti sebelumnya. Baekhyun merentangkan tangannya keatas, menarik otot-otot tubuhnya yang terasa kaku akibat tertidur berjam-jam.

Semalam, keduanya memang kompak langsung terlelap diatas kasur begitu sampai di resort yang akan menjadi tempat mereka singgah untuk dua minggu kedepan. Mungkin, karna perjalanan kemari yang juga membutuhkan proses serta waktu yang panjang; tenaga keduanya sudah lebih dulu terkuras alih-alih melakukan aktifitas lain setelah mereka sampai ditempat singgah.

Baekhyun mulai beranjak dari atas ranjang, memakai kembali bajunya yang semalam sempat terlempar kebawah ranjang akibat keganasan bayi elang yang minta menyusu pada induknya. Mengingat hal itu, Baekhyun jadi tertawa sendiri. Alphanya memang sangat menggemaskan sekali kalau sedang manja seperti semalam.

Bilangnya saja kelelahan, tapi sumber susu Baekhyun diserang sampai nyeri dan membengkak. Dasar!

"Sayang, ayo bangun.." jemari lentik Baekhyun mulai menyisir dan mengusap surai hitam Alphanya dengan lembut. Bibirnya sesekali memberikan kecupan dipipi, tapi si empunya sama sekali tidak terganggu dan malah semaki menenggelamkan wajah diatas bantal alih-alih membuka matanya.

"Alphaku.." panggil Baekhyun sekali lagi. Salah taktik, sebab suara lembutnya yang merdu malah semakin mengantar Chanyeol kedalam mimpi yang lebih indah.

𝐇𝐢𝐦 𝐚𝐧𝐝 𝐇𝐢𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang