第 17 章:"Final Result."

4.2K 510 82
                                    

maaf untuk typo-typonya,
selamat membaca!
------------

maaf untuk typo-typonya,selamat membaca!------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga minggu setelahnya.

Seperti pagi-pagi biasanya, Baekhyun kembali menyibukkan diri didalam dapur kendati kesibukan lain sudah menanti untuk dilalui. Sembari membuat menu sarapan, hari ini dia juga turut berinisiatif membuatkan bekal makan siang untuk sang suami.

Alphanya akhir-akhir ini sangat sibuk dan selalu melupakan makan siangnya. Baekhyun khawatir, apalagi dalam seminggu ini berat badan Chanyeol sudah turun sebanyak 3 kilo, dia pikir istrinya ini tidak ikutan pusing memikirkan kondisi kesehatan suaminya?

"Sayang?"

Baekhyun masih ingat betul kalau saat ini benda bulat berjarum dua belum genap menunjuk ke angka enam. Tapi lihat, suaminya sudah rapih begitu dengan setelan kantor seperti biasanya.

"Loh, sudah ingin berangkat?" tanya Baekhyun, meletakkan rantang makanan diatas meja sebelum menghampiri sang suami; ingin turut membantu Alphanya memasang dasi.

"Iya, ada pertemuan mendadak pagi ini. Jadi aku harus segera berangkat." balas Chanyeol sekenanya lantara pandangan mata masih terfokus pada penampilan yang belum siap semua.

"Yasudah, hati-hati." balas Baekhyun.

Chanyeol cuma berdeham, mengiyakan seturut dengan kedua kaki panjangnya yang mulai mengambil langkah untuk meninggalkan Penthouse mereka. Namun baru tiga langkah teraih, suara istrinya lebih dulu mengiterupsi sehingga Chanyeol mau tidak mau harus kembali memutar tubuh kearah Baekhyun.

"Aku membuat bekal makan siang!" ujar Baekhyun. Dirinya segera bergegas meraih rantang makanan yang sudah disusun rapih sebelum kemudian dia sodorkan kepada suaminya. "Tidak perduli apapun yang terjadi, pokoknya makanan ini harus kamu makan sampai habis! Aku akan meminta Lisa mengawasimu sampai makanan ini benar-benar habis tertelan!"

Chanyeol jadi kebingungan harus tertawa atau tersentuh oleh sikap perhatian istrinya. Disatu sisi dia memang sangat tersentuh, istrinya begitu manis dan perhatian hingga membuatkan bekal makan siang demi kesehatannya. Tetapi disisi lain dia juga ingin tertawa, terlampau gemas lantaran Baekhyun memarahi dirinya dengan ekspresi wajah super unyu yang mampu mengalihkan semesta.

Chanyeol tau, pekerjaan kantornya beberapa minggu ini memang tidak sama sekali memberi kelonggaran—bahkan hanya untuk sekedar menghela nafas barang sebentar. Apalagi untuk makan siang? sudah pasti terlupakan, hilang, dan menguap begitu saja dari dalam kepala Chanyeol. Hati rasanya sudah siap dimaki, apalagi mengingat ada dua sekertaris bermulut ember yang akan senantiasa melaporkan apa-apa saja yang dilakukan oleh sang atasan kepada istrinya.

𝐇𝐢𝐦 𝐚𝐧𝐝 𝐇𝐢𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang