【𝗖𝗵𝗮𝗻𝗯𝗮𝗲𝗸 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻】
Terkadang Baekhyun berpikir, hal baik apa yang dia lakukan pada masa lalu; sampai bisa mendapatkan pasangan yang sebaik, setampan dan sesempurna seorang Park Chanyeol?
- - - - - - -
BGM :
🎧 The Overtunes - I...
maaf untuk typo-typonya, selamat membaca! ------------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah cukup larut ketika Chanyeol masuk kedalam kediaman mereka. Lengan kemeja biru yang dia pakai sudah tergulung sampai sikut, sembari menenteng tas kerjanya tanpa minat yang memperlihatkan betapa peliknya Chanyeol saat ini.
Sedari pagi dia memang terus disibukkan dengan berbagai macam pertemuan bisnis yang mengharuskan Chanyeol keluar dari kantor seharian penuh. Bahkan hingga malam menjelang, kesibukkan Chanyeol belum juga surut mengingat sekertarisnya bilang ada sekitar lima belas berkas yang harus Chanyeol tanda tangani hari ini juga.
"Aku pulang!"
klik!
Lampu ruang tengah menyala, Chanyeol menurunkan tangannya dari atas stop kontak ketika seberkas cahaya mulai membantu pengelihatannya.
Sepi, itulah suasana mencekam yang Chanyeol rasakan saat ini.
Mengapa mencekam? Karna selarut-larutnya Chanyeol pulang, biasanya Baekhyun akan tetap menyambutnya dengan senyuman secerah matahari-menyalurkan solar cinta yang mampu mengisi kembali tenaga Chanyeol yang sudah habis total.
Berbeda untuk kali ini, istri manisnya itu tengah merajuk pada Alphanya. Perkara Chanyeol terlampau sibuk hingga tidak bisa dihubungi dan melupakan janji makan siang mereka. Diperparah lagi dengan Chanyeol yang seharian tidak ada dikantor, sehingga Alpha dominan ini mau tidak mau harus membiarkan istrinya pulang sendirian dari kantor menggunakan bis.
Wah Chanyeol, kau memang brengsek!
"Baby?"
Pemandangan pertama ketika Chanyeol memasuki kamar mereka adalah Baekhyun yang tengah tertidur sembari memunggunginya. Chanyeol tau istrinya belum sepenuhnya terlelap, terlihat dari bagaimana bahu itu bergerak tidak teratur.
"Sayangku? Omegaku?" panggil Chanyeol lagi, namun masih tidak ada sahutan sama sekali dari Istrinya.
Chanyeol meletakkan tas kerjanya dengan sembarang diatas sofa kamar, kemudian menghela nafas lirih sembari berjalan mendekat kearah Baekhyun. Tubuhnya yang menjulang ia bawa untuk merendah, berjongkok dihadapan Baekhyun, lalu mengumpat ketika melihat ada jejak bekas airmata dikedua belah pipi tembam Omeganya.
"Sayang-"
"Masih ingat pulang?"
Chanyeol agak terjengit kaget ketika tetiba saja Baekhyun membuka matanya. Menatap lurus kearah Chanyeol sengit, dengan sepasang iris kecoklatan miliknya yang kini sudah berubah menjadi hijau terang. Baiklah, ini artinya Baekhyun benar-benar marah sekali pada Chanyeol.