Fragmen 1. Vakansi yang Janggal

34.3K 640 68
                                    

Jangan masukkan cerita ini ke daftar bacaan 18+ ente!

Jangan malu vote dan komen (nulisnya lama ini cuk)

Jangan lupa follow akun ini dan aku back up JayaSuporno

________________________________________________

Celana dȧlȧm lycra semi transparan adalah penutup tübüh terakhir yang dilepasnya. Sepasang sandal gunung, kutang, kaus dȧlȧm, dan terusan panjang berbahan wol putih sudah terlebih dulu terlipat rapi di dȧlȧm ransel. Wajah Kinan perlahan merona, menyadari bahwa kini tak ada sėhėlȧï bėnȧngpun yang menutupi tübüh sïntȧlnya selain sepasang anting dan ikat rambut yang digunakan untuk menggelung rambut ikal sebahunya ke atas.

Posisi matahari yang tidak lebih tinggi dari cakrawala memendarkan cahaya temaram pada lembah sungai di hadapannya, mewarnai ȧlïrȧn jernih dan batu-batu di dasarnya dengan gradasi ungu-kebiruan. Burung gelatik mulai terdengar berkicau, menyahuti ricik air dan gemeresek bilah-bilah bambu yang memanjakan indera pendengaran. Kinan menghirup nafas dȧlȧm-dȧlȧm, memenuhi paru-parunya dengan udara segar pegunungan.

Kinan tersenyum puas, membentangkan tangannya lebar-lebar sebelum menghambur riang ke dȧlȧm air. Sepasang kakinya melonjak-lonjak riang di tepian dangkal dan menampari permukaan air dengan jari-jarinya.

Perjuangannya terbayar sudah. Kinan harus membuat alasan menginap di rumah temannya di liburan caturwulan, sebelum pagi-pagi buta memacu sepeda motor Grand Astrea-nya menuju jurusan Gianyar. Ia harus melewati jalan tanah yang tak bersahabat, menuruni lembah-lembah curam sebelum memarkir motornya di bawah pohon besar. Jalan setapak kecil yang dipenuhi tumbuhan paku memaksanya berjalan kaki menuju sebüȧh sungai kecil yang sudah diimpi-impikannya sejak lama.

Persis seperti bidȧdȧri dȧlȧm cerita Rajapala yang dahulu diceritakan ibunya, Kinan bersimpuh di antara ȧlïrȧn air. Kinan tersenyum jenaka, menïkmȧti ketėlàṅjàṅgannya. Dibiarkannya arus air sedȧlȧm mata kaki menari-nari di sela pȧhȧ, dan tübühnya yang tidak tertutup sėhėlȧï bėnȧngpun dimandikan dengan embun pagi.

Kinan memejamkan mata. Menghayati air sungai yang membelai kulit tėlàṅjàṅgnya. Desir angin terdengar bergemerisik, membawa pikiran Kinan mengembara jauh ke masa kecilnya....

= = = = = = = = = = = = = = = =

Sejak awal Kinanti Pramudhita Maheswari sudah menyadari ada yang salah dengan dirinya. Gadis yang baru saja naik kelas III SMA itu selalu menyukai berada dȧlȧm keadaan tanpa büsȧnȧ. Tidak hanya pada saat mandi atau berganti baju, tapi kapanpun dan dimanapun hal tersebut memungkinkan. Kenyataan bahwa gadis itu sedang dȧlȧm kondisi tidak dibalut sėhėlȧï bėnȧngpun di tempat yang tidak semestinya, -dan adanya kemungkinan kehadiran orang lain yang sedang melihat dirinya dȧlȧm kondisi tanpa büsȧnȧ- selalu berhasil membuat si kecil tėrȧngsang.

Kinan mulai tidur tėlàṅjàṅg begitu mendapat kamar sendiri di paviliun di belakang garasi. Sejak itu, seluruh kegiatannya di dȧlȧm kamar dilakukannya dȧlȧm keadaan nirbüsȧnȧ, belajar, membaca majalah Bobo, atau sekedar membuat kompilasi pita kaset boyband kesukaannya. Barulah ketika seisi rumah sedang terlelap, Kinan kecil mengendap-endap di pekarangan rumah hanya dengan mengenakan pȧkȧïȧn kelahiran hanya untuk merasakan bertėlàṅjàṅg bulat di tempat tak semestinya.

Bertahun-tahun Kinan bergelut dengan kelainan ini, terjebak di dȧlȧmnya dan mencoba melepaskan diri dari rasa bersalah yang selalu hadir bersamaaan dengan rasa nïkmȧt ketika melepaskan büsȧnȧ di depan umum. Kinan merasa kotor tapi juga menïkmȧti. Ingin berhenti tapi juga tergoda mengulangi. Sebelum akhirnya Kinan menyadari, dirinya hanya berputar-putar dȧlȧm labirin libidinal yang sama..

Naked Adventure ™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang