3

11.6K 558 5
                                    

Naya tergesa memasukan semua peralatan kuliahnya. Ia terlanjur merindukan kasur dan teman teman nya dirumah.

"Eh eh ini kenapa tangan gue digeret gini lepas lepas!" ujar Naya emosi.

"Saya mau bicara sama kamu. Ikut sebentar."

"Gaakan dan gaakan mau pulang sama lo!" jawab bentak Naya.

"Nurut atau gue gendong?"

"Coba aja kalo bisa lagian lo gabakal bisa badan gue kan gede dan lo gaakan ku--"

"RANDY BAGASKARA GUE BENCI LO!" teriak kesal Naya.

Memang gila Randy ini, menggendong Naya ala koala dan masih di area KAMPUS.

"Kok kamu marah?" tanya Randy

"Apaan kamu kamu, so kenal banget sih!" ketus Naya.

"Lucu!" jawab Randy sambil mengacak rambut nya gemas.

Nay tetap memasang wajah bt dan malasnya. "Gue kan masih ngambek sama lo!"

"Lah ini bukan arah rumah gue, Randy!" ujar Naya sebal.

"Kita ke cafe sebentar, aku mau ngomong."

"Ish Naya kan udah kangen sama queen nya Nay." jawab Naya sambil mengerecutkan bibirnya.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Randy sambil membolak balikan buku menu.

"Samyang Carbonara, nasi goreng spesial, sama red velvet cake ya mbaaaakk." Jawab Naya.

"Kamu serius?" tanya Randy tak percaya.

"Iya lah yakali ngga." Malas Nay meladeni lelaki itu.

"Oke mba, itu aja." Jawab Randy sambil tersenyum kearah pelayan.

"Ngapain sih senyum senyum?! Tebar pesona banget emang lo paling ganteng apa?!" ketus Naya sambil. melotot.

Tapi jika dipikir-pikir sih, memang lelaki ini sangat sok ganteng. Lihat saja daritadi ia selaku membenarkan rambut, menopang dagu, atau bahkan membenarkan Kemeja casual yang di pakainya.

"Emang ganteng."

"Na tu the jis, NAJIS!"

"Yaudah kalo gapercaya nih,"

Randy tersenyum sangat manis hingga kedua lesung pipi nya terjorok kedalam.

Astaga senyuman mu Mas.. Batin Naya berteriak.

Memang gila Randy satu ini. Rasanya Nay ingin menggeplak satu meja didepan nya ini, ke wajah lelaki itu. Serius. 

"Tenang, senyuman ini cuma untuk kamu ko." Ujar Randy menenangkan.

"Dihh kege--"

Buaya.

"Permisi mbak ini pesanannya."

"Aku mau ngomong."

"Apa?" tanya Naya penasaran.

"Kenapa kamu nolongin aku pas malam itu?"

Karna aku kasian, batin nya.

"Apa aku ngapa ngapain kamu? "

Iya Randy, bahkan sekarang udah ada benihnya.

"Apa kamu denger aku manggil manggil seseorang?"

Iya Randy dan itu aku. Batin nya lagi lagi.

"Maaf aku ninggalin kamu waktu itu, aku ada urusan.. "

"Kanaya, aku Randy, sahabat kecil kamu, Superman nya Naya.. " Ucap Randy lirih.

Mr. B (Sudah terbit E-Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang