44

2.7K 121 1
                                    

"IHH KAIRO GANTENG BANGET SIH?! MIRIP GUE INI, FIX."

"MIRIP AKU, MANA ADA."

"Kairo tuh mirip gue, orang gue yang buat kok."

Suara berat itu menyela dari pintu kamar VIP itu. Terlihat Randy menenteng Jas nya, sudah dibuktikan kalau ia habis dari kantor.

Ia mendekat pada Nay yang sedang memegang Handphone bertampilkan wajah Kairo, buah hatinya.

"Udah makan sayang?" perhatian Randy sambil mengecup lama kening Nay.

"IH MAU DEH!" jerit Xandri seakan kode kepada Lexi.

Sedangkan Lexi hanya seolah menampilkan muka, 'Gausah buru buru, diem gak.'

"Cepet cepet, dong." Suara lemah itu bersuara.

"Gak lah, gue aja belum wisuda. Yakali mo nikahin ni anak?" jawab Lexi tajam.

Xandri yang mendengar itu, diam. Merasa omongan Lexi sedikit sensitif. ((Yakali mo nikahin ni anak?))

"Kamu mau makan apa? Mau aku beliin di luar?"

Nay menggeleng, "Mau Kairo.."

"Kai jam segini masih bobok, Sayang. Agak sorean aja ya? Nanti Kai kesini bareng Bunda."

"Kangen, kamu."

Randy tersenyum tipis, "Mau peluk?"

Wanita yang sedang duduk menyandar beralaskan bantal dipunggung nya, mengangguk.

"Kangen peluk kamu setiap hari.."

"Nanti kalo sembuh, kita peluk peluk lagi setiap hari ya?"

"Tapi aku kangen Kai juga, A."

Randy yang sedang mengelus kepala Istrinya itu, cemberut.

"Sekarang aku ada saingan nya, ya."

Melepaskan pelukan, air wajah Randy berubah datar.

"Kai lagi, Kai terus, Kai Kai Kai."

Wajah cantik itu tertawa kecil, melihat kedua sejoli itu sudah keluar sedari mereka pelukan, Nay menarik lengan Randy yang otomatis Randy mendekat kearahnya.

Cup

"Masa ke anak sendiri cemburu sih?"

Setelahnya Nay merapikan rambut halus suaminya, lalu mengelus pipi nya pelan.

"Kamu sama Kai itu, udah jadi dunianya aku. Mana bisa aku hidup tanpa kalian?"

***

Mansion bernuansa Eropa itu terdengar ramai sekali.

Pintu megah itu terbuka lebar, mobil mobil mewah pun, berjejer disalah satu bagasi rumah tersebut.

"Ih jeng, cucunya ganteng banget ya. Jadi pengen punya cucu saya."

"Iya nih, ganteng banget. Ga heran sih, Mama Papa anak ini kan juga, ganteng sama cantik." Timbrung suara lain.

"Makasih Jeng, mungkin ini cucu saya mirip sama Oma nya. Hahaha." Suara Bunda menjawab.

"Namanya siapa Jeng?" timbrung ibu-ibu yang memakai Dress merah pekat itu.

Bunda tersenyum, "Namanya Kairo Azrilav Bagaskara."

Ibu ibu yang lain bersorak memuji, "Namanya aja ganteng!"

Mereka semua memang sedang mengadakan Arisan. Arisan yang tak tanggung tanggung, mulai dari bayaran perbulannya sekitar 20 juta, belum lagi konsumsi, yang biasanya mereka menyiapkan dari rumah masing masing berbekalkan masakan Chef hebat.

Mr. B (Sudah terbit E-Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang