"Wah, laptop ini ... ini, kan model terbaru? Di kampus hanya Shigeru yang memilikinya. Padahal ini, kan belum dijual di Jepang. Kau pinjam punya siapa?" tanya Neji menggebu-gebu melihat laptop terbaru yang dipakai bermain adik sepupunya.
Hanabi tersenyum sombong. "Ini punyaku."
"Bohong."
"Terserah, yang jelas aku orang pertama di sekolahku yang memilikinya. Bahkan si mulut samurai dan Moegi yang kaya itu iri melihatku membawanya ke sekolah."
"Mu ... lut samurat?" Kening Neji berkerut.
"Sarotobi Konohamaru si artis sombong itu," jawab Hanabi puas.
"Luar biasa." Neji berdecak kagum, lalu ia menatapnya curiga. "Tapi dari mana kau mendapatkannya? Uangmu hanya kau gunakan untuk membeli tamiya, kan? Apa kau
berpacaran dengan anak orang kaya?""Sembarangan," protes Hanabi.
"Lalu?"
Si bungsu Hyuuga tersenyum ala setan. "Kakak ipar yang membelikannya untukku. Dia sangat baik, kan?"
"Hah? Si pantat ayam itu?"
Hanabi mengangguk. "Lusa aku akan mengajaknya balapan tamiya, sebagai ucapan
terima kasihku. Hm ... ternyata dia benar-benar sangat baik padaku. Selera Hinata-nee luar
biasa."Neji hanya bisa memandangi laptop itu iri, karena dia tahu sepupunya itu tak akan meminjamkannya.
🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻
Lampu disko berkelap kerlip bak siang dan malam yang berlalu cepat. Musik berdengung
kencang mengiringi beberapa anak muda yang menari-nari tak takuran di bawah gemerlapnya
lampu tersebut. Sebagian ada yang berdansa, mabuk dan minum-minum. Suasana ramai
sekali. Inilah tempat hiburan anak-anak muda Jepang menghabiskan malam.Di pojok ruangan nampak Sasuke bersama Sai duduk diam sambil menghabiskan sebotol wine. Juga beberapa gadis cantik yang sering menggodanya. Salah seorang dari mereka berusaha menciumnya, tapi Sasuke
melengos. Sai tersenyum kecut."Sasuke-kun, kenapa kau tak mau aku cium lagi? Bukankah setiap ke bar ini kita selalu berciuman?" tanya gadis itu kesal.
"Iya, kucium tadi dia menolak," sahut yang lain bete.
"Menyebalkan."
Sasuke tersenyum. "Maafkan aku para dewi ... lihat ini. Aku sudah menikah. Jadi aku tak akan mendekati kalian lagi," ujarnya menggoda sambil menunjukkan cincin kawinnya pada ketiga gadis genit tersebut.
"Kyaaa!! Aku membencimu!" teriak mereka frustrasi.
Sasuke tersenyum manis.
"Huh, rasanya aku ingin membunuh istrimu. Dia sudah mengambilmu dari kami."
"Sekali saja ..." rajuk mereka manja, tapi sayangnya Sasuke adalah tipe yang keras kepala.
Pria Uchiha itu meneguk winenya. Ini yang terakhir. Selamat tinggal sahabatku. Sasuke tersenyum sambil meneguk wine terakhirnya. Bagi Sasuke wine adalah sahabat hidupnya, tapi setelah menikah dengan Hinata, ia memutuskan untuk tidak menyentuh minuman itu lagi.
Tengah malam baru dia pulang ke rumah Hyuuga dan tentu saja Hinata mengomel bukan main
melihatnya pulang dalam keadaan mabuk berat.🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻
Sabtu pagi Hanabi bersama Sasuke berada di dekat pusat taman kota. Pagi ini mereka
menyaksikan beberapa para penggila tamiya yang memulai aksinya. Mobil-mobilan itu melaju kencang melalui tekanan tombol dari para pemain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamisama, Hanatte Oitte [On Going]
De Todo🍑 SasuHina 🍑 Hyuuga Hinata 🍑 Uchiha Sasuke ❤ Follow Author, ya ↔ Disclaimer : Masashi Kishimoto 🍒🍑🍒🍑🍒🍑🍒🍑🍒 🍑 Kamisama, Hanatte Oitte 🍑 "Apa ... apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkanku?" Tatapan Hinata nanar. "Aku s...