'Matanya ... kenapa terlihat dingin sekali? Kenapa hanya tatapan seperti itu yang ia tujukan padaku?' Gadis itu memegang dadanya yang terasa gilu seperti ada yang mencoba mencabut jantungnya paksa lalu dirobek-robek hingga hancur. Sakit sekali.
"Bisakah kita bicara," tanya gadis itu pelan.
Sasuke melipat tangannya. Wajahnya masih terkesan datar walau sebenarnya dia tak pernah ingin menunjukkan sifat ketidakramahannya pada gadis manis di depannya ini. Sungguh dia tak ingin, tapi mendadak semua anggota tubuh pria itu menolak perintah hatinya.
Sasori yang menyadari keberadaannya hanya mengganggu, ia memilih meninggalkan mereka berdua. 'Sepertinya akan ada perang. Bagaimana bisa gadis itu mencintai lelaki yang sudah punya istri? Dasar Sasuke, ketampanan dan kebaikanmu terkadang membawa petaka bagi keluargamu'. Pria merah itu menggeleng tak mengerti. Ia masih ingat bagaimana cintanya seorang gadis bernama Haruno Sakura dulu hingga menyerupai iblis wanita dan menabrak Hinata yang masih hamil hingga bayi mereka jadi korban.
Sasori bergidik ngeri mengingat kejadian tersebut. Kejadian paling sadis seumur hidup yang pernah ia temui. Lebih baik dia membereskan tumpukan piring yang belum dicucinya tadi di dapur. Pemuda itu memulai aksinya, sesekali ia menghela nafas panjang. 'Sasuke, semoga kau bisa menghadapi masalahmu. Aku juga berharap gadis manis itu tak senekat Sakura'.
Sementara di depan, Sasuke bergeming menatap gadis manis tadi.
"Apa yang membawamu kemari? Aku bukan idola top Jepang, tapi kau terus mengikutiku layaknya paparazy gila. Jika aku mau, aku akan melaporkanmu pada polisi karena sudah mengganggu kehidupanku," ujar Sasuke datar, tatapan matanya masih sama. Sedingin es yang menusuk.
Gadis itu tersenyum. "Lakukan saja, aku tidak takut. Karena aku tahu, pria sepertimu bukan tipe lelaki yang suka dengan cara kekerasan."
"Lalu apa masalahmu?"
"Mencarimu." Gadis itu memegang erat-erat lipatan roknya. Sepertinya dia sudah mendapatkan kekuatan baru untuk memulai pembicaraan dengan pria yang selalu mengusik hari-harinya.
"Untuk apa?"
Sorotan mata gadis itu terlihat sendu. "Apa sebelumnya kita pernah mempunyai hubungan?"
"Tidak."
"Kau tak bohong?"
Sasuke memalingkan wajahnya. "Tidak. Aku bahkan tak mengenalmu."
Aneh. Gadis manis itu tersenyum meski hatinya terluka. Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah foto kumal dan berkerut yang sering ia lihat sampai menangis jika melihat foto itu. Ia meletakkan foto itu di meja. "Ini foto kita, bukan? Apa mungkin hanya kebetulan kita berfoto di taman hiburan? Aku bahkan lupa kapan foto ini diambil."
Pada foto itu terdapat gambar Sasuke yang mengenakan kacamata hitam dan memakai bandana Mickey Mouse sambil menjilati es krim di tangannya. Norak memang karena foto itu diambil secara diam-diam. Sementara di sampingnya ada seorang gadis kecil yang tertawa lepas dan makai bandana Minny Mouse. Gadis kecil itu sekarang menjelma bak dewi Aprhodite, sang dewi kecantikan yang bermitos pada legenda Yunani kuno.
"Hanya karena foto itu ada gambar pemuda yang mirip denganku, lalu kau menganggap kita saling kenal? Hei ... sadarlah, banyak wajah yang mirip." Tawa Sasuke meledak. Entah kenapa meski sekarang dia tertawa, tapi sorot matanya sangat menakutkan. Ia mendekatkan wajah pada gadis itu lalu menatap tajam pada retina matanya. Seolah akan mencabut nyawanya saat ini. "Aku tidak mengenalmu. Kau salah orang. Sekarang dengar baik-baik kataku. Pergilah dari kehidupanku selamanya karena aku tak ingin melihat wajahmu. Pergilah."
Air mata gadis itu sudah tak mampu ia bendung, mengalir bagai anak sungai.
Sasuke beranjak pergi, tapi langkahnya terhenti mendadak karena satu kalimat yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Terlontar begitu saja dengan ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamisama, Hanatte Oitte [On Going]
Random🍑 SasuHina 🍑 Hyuuga Hinata 🍑 Uchiha Sasuke ❤ Follow Author, ya ↔ Disclaimer : Masashi Kishimoto 🍒🍑🍒🍑🍒🍑🍒🍑🍒 🍑 Kamisama, Hanatte Oitte 🍑 "Apa ... apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkanku?" Tatapan Hinata nanar. "Aku s...