Benefit (2)

5.2K 125 0
                                    

Clarissa & Bara

Sudah berjalan dua bulan Bara dan Sasa menjalankan hubungan terlarang ini. Hubungan ini bukan merenggangkan persahabatan keduanya, mereka malah tambah dekat dan sering membicarakan subjek-subjek sensitive seperti masalah keluarga, masa lalu dan hal-hal lainnya.

"Barhh.. terus"
Desah Sasa yang sebentar lagi akan mendapat pelepasannya,

"Ahh saa...."

"Ahhhh..." desah keduanya mendapat pelepasan bersamaan, Bara menjatuhkan tubuhnya di samping Sasa dada keduanya masih naik turun setelah melakukan kegiatan itu.

Sasa mendekat dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Bara,

"Bar gimana nenek lo udah keluar rumah sakit?"

Bara menatap heran ke Sasa yang tiba-tiba mengingat bahwa nenek Bara yang masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu,

"Lo kok langsung ke topik itu sih? Kita baru selesai gini..."

"Yah kan gue nanya doang"

"Iya masih di rumah sakit, kenapa lo mau jenguk?" Ucap Bara bercanda,

"Emang boleh?" Tanya Sasa menganggap Bara bicara serius,

Bera berfikir sejenak, sebenarnya neneknya itu selalu ngebut meminta Bara mencari pacar dan segera melakukan hubungan serius, jika ia membawa Clarissa mungkin neneknya akan sedikit lebih tenang.

"Iya boleh, nanti sore gue jemput. Tapi.."

Sasa mendongkakan kepalanya menghadap Bara yang tak melanjutkan bicaranya,

"Tapi apa?"

"Lo boong jadi pacar gue ya"

"Hah?? Biar apa?!?"

Bara menatap Sasa datar, "nenek gue tuh dari kemaren ngebet gue biar punya pacar, tiap kali gue jenguk itu terus yang ditanya"

Sasa pun hanya ber-oh ria dan kembali menyandarkan kepalanya di dada bidang Bara, "yaudah iya"

"Beneran nih??" Tanya Bara memastikan,

"Iya Bara" jawab Sasa yang terdengar pasti.

-

Clarissa sedang siap-siap untuk mengikuti Bara menjenguk neneknya, ia menggunakan sweater rajut berwarna merah maroon dan jeans high waisted hitam bersama sepatu dan tas hitam. Ia berdiri didepan kaca membenarkan rambutnya dan menggunakan lipstik berwarna bibir.

 Ia berdiri didepan kaca membenarkan rambutnya dan menggunakan lipstik berwarna bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok..tok..

'Pasti Bara' benaknya, Sasa pun berjalan menuju pintu apartemennya.

Bara menatap Sasa untuk beberapa detik, Sasa terlihat cantik dan anggun menurutnya.

"Bar" ucap Sasa sambil melayangkan tangannya didepan mata Bara yang terlihat melamun,

Bara pun tersadar dan segera mengajak Sasa menuju mobilnya.

ConditionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang