Winwin.
Pria manis bernama asli Dong Sicheng itu adalah murid pindahan dari Wuhan yg sekarang ber sekolah di Osaka karena ayah nya pindah kerja ke Jepang.
Winwin aslinya gamau, soalnya Winwin ga ngerti bahasa jepang, tapi ya gimana lagi, kalo Winwin gaikut nanti dia sendiri di Wuhan, mana berani dia.
Jadilah Winwin dimasukin ke Osaka Private School, kenapa private school, karena di sini rata2 muridnya juga dari luar, jadinya komunikasi pake bahasa inggris.
Winwin seneng juga sih disini, ketemu Taeyong si bocah Seoul dan Chittapon Leechaueyegsbsn atau kita sebut saja Ten si bocah Thailand.
Taeyong ni kalem tapi galak, ketemu Ten yang bawelnya minta ampun nge bikin Winwin pusing 7 tingkat kalo denger mereka debat.
"WINWIN! DIPANGGIL YUTA SENSEI, KATANYA DISURUH KERUANGANNYA" Sensei = Guru
Lucas nguyek2 pala Winwin, soalnya Winwinnya lagi bobo, jadi dibangunin sama Lucas.
"hmmm ganggu aja Lucas, padahal lagi mimpi nonton konser" Winwin bangun akhirnya.
"Cepetan sono Win, ditungguin sensei" dengan ga santuy nya Lucas langsung narik Winwin bangun.
Jaga aman aja sih Lucas mah, tau dia kalo Yuta nyuruh apa apa kalo ga dijalanin satu kelas nilainya jelek semua kecuali Winwin.
"hm iya iya"
Winwin akhirnya jalan ke ruangan Yuta.
Tok tok
ketok dulu lah bray masa iye langsung dobrak
"Permisi Yuta sensei"
Yuta langsung puterin bangku nya trus ngehadep ke Winwin.
"Loh kok beler gitu Win? abis mabora ye?"
Ceplas ceplos emang Yuta ni
"Engga Sensei, tadi baru bangun tidur" Jawab Winwin dengan sopan pake banget.
"Oh maafkan aku ya sudah membangunkan mu. Tapi salah kamu sendiri membangunkan little Yuta"
Kalo kalian bilang Yuta sama Winwin gaada apa apa, SALAH BESAR.
"Memangnya apa yang aku lakukan, Yuta sensei?"
Yuta beranjak dari kursinya dan berjalan menuju Winwin.
"Kau ingat tadi saat jam Olahraga, baju mu penuh keringat dan membuat dada dan perutmu terlihat"
Yuta menyelipkan rambut Winwin ke telinganya sembari mengelus lembut telinga Winwin.
"Hahh... itu karena pelajaran tadi sangat sulit Yuta Sensei"
Udah kegelian aja si Winwin, iyalah tubuhnya Winwin tuh sensitif pada sentuhan.
"Kita sedang berdua disini, ingat kah harus memanggil ku apa?"
"Gomenasai, Senpai"
Yuta mengecup lembut leher Winwin.
"Kurasa tadi kau berkeringat sangat banyak, tapi kau tetap wangi, kau memakai parfum?"
ya keringet orang cakep mah beda yut:(
"Eng-engga Senpai, ak-akuu tidak memakai parfumhhh"
Yuta semakin gencar menjilati dan menghisap leher Winwin, tidak sedikit ruam kemerahan yang ia tinggalkan.
"Setelah ini pelajaran siapa hm?" Yuta menangkup kedua wajah Winwin. Di tatapnya bibir tebal dan wajah mulus tersebut.
"Hwasa sensei"
"Yasudah bolos saja"
Winwin menggeleng menolak.
"Tidak Senpai, Hwasa sensei akan menghukum ku"
Kini giliran Yuta menggeleng menolak.
"Aku yang izinin kamu ke Hwasa"
Winwin mengangguk pasrah.
"Baiklah senpai"
Yuta berjalan ke meja nya dan mengambil kunci mobilnya.
"Ayo temani aku makan"
Yuta menggandeng tangan Winwin.
"Tunggu senpai, apa ada masker atau jaket?"
Yuta menaikkan satu alisnya.
"Untuk?"
"Untuk menutupi wajahku senpai"
Yuta tertawa santai kemudian tersenyum.
"Ayolah kita punya jalan dalam, tidak akan ada yang tau, Win"
Yuta langsung membawa Winwin ke parkiran lewat jalan yang ga biasa.
Line
Tenniekau dimana bodoh
aku sedang di luar Tennie
waw kau membolos? aku tidak percaya seorang Winwin membolos pelajaran
aku sudah izin Ten
ayolah Winnie ku, km kira teman mu yang cantiq ini bego?
pasti lagi sama Yuta sensei kan?tidak Ten
kan tadi lu dipanggil Yuta sensei, pasti lu lagi sama Yuta sensei
umm iya Ten
ngapain emangnya? mantap mantap ya?
mantap mantap?
iyaa mantap mantap
uh ah uh ahhah?
udahla capek ngomong ama lu win:(
ini kan ngetik
YAUDA DAH IYA IYA:)
kok marah:(
:)
Vommentnya ya guys, makasii💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Senpai [YUWIN] COMPLETE✅
FanfictionKalo kata Yuta mah, cinta gamandang umur. 201121 START 210119 END ©padukayuwin