Mata Indah Itu

5.8K 236 4
                                    

"Bang bangun!!"Geram Gadis Kecil itu,umurnya sekitar 16tahun. Ia geram karena sang abang sangat sulit dibangunkan.

"Apa sih dek! Ganggu deh!"Kesal Pria itu menutup semua anggota badan nya dengan selimut.

"Abang lupa ya hari ini ada kuliah!"Kesal Gadis Itu. Ini sudah pukul berapa? Namun kakaknya masih saja terbaring di Ranjang King Sizenya.

"Ini jam berapa"Tanya Pria itu menatap adiknya sekilas. Lalu menenggelamkan lagi kepalanya diantara selimut barcelona.

"Jam 6!"Kesal Gadis itu.

"Kan abang kuliah jam 8 adek kesayangan abang"Ucap Pria itu dengan santai.

"Abang lupa harus nganterin Alexa dulu!"Ketus Gadis itu. Benar benar abang nya membuat ia naik darah pagi pagi.

"Ada apa sih ini kok mamah denger dari luar ada ribut ribut"Lerai Wanita Paruh Baya,Mamah dari pria itu dan gadis itu.

"Bang Ali ngeselin mah! Disuruh bangun susah! Kan nanti aku jadi telat mah"Rengek gadis itu manja.

"Ali bangun yuk! Kasihan nih adik kamu"Ucap Mamah Ariana. Mengelus pucuk rambut anak laki laki nya.

"Iya iya ali bangun"Ucap Pria itu,Ali. Dengan malas ia duduk dengan mata yang masih terpejam.

"Mandi abangg!!"Kesal Alexa. Jika Ali bukan kakanya,mungkin Alexa akan menenggelamkan Ali sekarang juga.

"Iya iya! Jangan berisik"Ketus Ali menyambar handuk barcelona nya dengan malas menuju kamar mandi. Disana ali tidak mandi atau sekedar merendamkan diri. Ia malah tertidur lagi di bath up. Alexa yang merasa curiga tak ada suara gemercik air langsung memasuki kamar mandi Ali.

"ABANGGGG!!"Teriak Alexa geram melihat abang nya yang tertidur di bath up dengan handuk sebagai bantalan nya. Ali terlonjak kaget mendengar suara teriakan adiknya,Alexa kira ia sedang dihutan?

"Iya ini abang mandi bawel! Tutup pintunya! Awas ngintip"Akhirnya,Ali pasrah. Ia menyalakan kran dan merendamkan dirinya.

Alexa berdiri di pantulan kaca kamar Ali. Ia melihat tubuhnya yang sedikit agak gemuk. Ahh,sudahlah. Alexa menyisir rambut panjang nya dan tak lupa earphone yang selalu terpasang indah di leher nya. Rambutnya ia biarkan tergerai.

Ia melihat abang nya keluar dari kamar mandi dengan memakai celana jeans,kaos oblong dibalut dengan kemeja kotak kotak berlengan panjang. Abangnya terlihat sedikit menggulung lengan kemeja nya. Menambah kegantengan nya saja,Pikir Alexa.

"Abang tau abang ganteng. Ngeliatin nya biasa aja. Baru sadar ya punya abang yang ganteng kaya gini"Ucap Ali dengan sombong.

"Allah tidak suka dengan hamba nya yang sombong"Ketus Alexa. Ucapan Alexa membuat Ali bungkam. Ia terkekeh,sejak kapan adiknya pandai menceramahi nya?

"Sejak kapan adek abang pintar ceramah"Ucap Ali mengacak acak rambut Alexa dengan gemas.

"Abang!! Alexa baru ngerapihin rambut alexa! Malah abang ngacak ngacak lagi"Kesal Alexa. Ia merapikan lagi rambutnya dengan kesal.

"Iya iya deh maaf adek abang tersayang"Ucap Ali mencubit pipi gembul alexa dengan gemas. Sangat gemas.

"Abang sakit!!!"Ucap Alexa dengan mata berkaca kaca. Cubitan abangnya mampu membuat pipi Alexa memerah.

Ali langsung berlari ke bawah dengan cekikian. Ia tak ingin mendapat amukan adik tersayangnya. Mamah Ariana & Papah Kenzo yang melihat dari meja makan hanya menggeleng kan sembari tersenyum. Ali selalu saja membuat adiknya kesal.

"Papah,abang nakal tuh"Rengek Alexa manja. Ia kesal dengan abangnya yang selalu membuatnya darah tinggi setiap pagi.

"Dasar tukang ngadu"Ledek Ali sembari memeletkan lidahnya meledek Alexa. Ia yakin,sebentar lagi adiknya akan menangis.

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang