Tamu tak diundang!

2.1K 179 14
                                    

Suka deh sama tim gercep wkwk!

Viewnya naik drastis dalam 1 hari hihi😍

Makasih untuk kalian yang support dari awal cerita ini😍

Iloveyousomuch untuk kalian semua readers!(cewe loh ya)

Selamat menunaikan ibadah puasa readers!

Jangan lupa sholat 5 waktu ya😍

Vote!

Comment!

Follow!

Wajib banget!

Wkwk!

Happy reading readers tercintahhhh💜

2 bulan kemudian.

Semenjak mereka berdua memutuskan melakukan ibadah umroh di tanah suci mekkah sekaligus honeymoon,hubungan mereka semakin erat. Tak jarang perdebatan kecil ada diantara hubungan mereka,namun beruntung karena mereka sama sama menggunakan kepala dingin saat menyelesaikan masalah.

"Sayang,hari ini aku ada meeting penting. Siang ini aku gak bisa pulang ya. Gak papa kan?"Tanya Ali pada istrinya. Prilly menatap suaminya sebentar lalu mengangguk. Ia mengerti jika suaminya tengah sibuk,ia tak boleh egois.

"Iya gak papa,sayang. Hari ini juga aku mau ke cafe. Mau lihat perkembangan cafe gimana. Sekaligus ngerencanain buka cabang lagi"Ucap Prilly membenarkan dasi Ali yang sedikit miring. Ali menundukkan kepalanya agar bisa melihat istri tersayangnya ini.

"Mau buka cabang dimana?"Tanya Ali merengkuh pinggang Prilly lalu mencium keningnya cukup lama. Lalu,Ali melepaskan ciuman dikening Prilly.

"Niatnya sih di PIM. Disitu pengunjungnya banyak,apalagi kalo weekend itu pasti banyak yang datang apalagi artis artis"Jelas Prilly. Ali mengangguk mengerti.

"Mau buka cabang kapan?"Tanya Ali. Prilly mengendikkan bahunya pertanda ia juga tak tau kapan Cafe nya akan membuka cabang,Lagi.

Cafe yang didirikan Prilly sudah memiliki 3 cabang. Terbilang pesat,karena dalam waktu 2bulan Prilly sudah mampu mendirikan 2 cabang dibantu Ali,Kedua Orang tuanya,Mertuanya dan tak lupa,Tangan kanan Prilly.

"Yasudah. Ayo,aku antar ke Cafe"Ucap Ali menuntun Prilly menuruni anak tangga.

"Kamu duluan aja,Sayang. Aku nanti pake mobil sendiri aja. Kesana agak siang mungkin"Ucap Prilly. Prilly tau,jika Ali kini tengah sibuk. Prilly tak mau merepotkan suaminya itu.

"Aku tau apa yang ada di fikiranmu,sayang. Come on,aku lebih mementingkan keselamatan mu dan kebahagiaan mu dibandingkan pekerjaan ku itu"Ujar Ali. Ali tau jika istrinya takut menganggu jam kerjanya.

"Pulangnya?"tanya Prilly polos. Ali terkekeh lalu mengacak acak pucuk kepala Prilly yang terbalut hijab.

"Nanti aku suruh mang bimo jemput kamu"Prilly mengangguk menyetujuinya. Daripada,Ali yang menjemputnya. Pasti itu akan merepotkan.

"Ayok berangkat"Ajak Ali menggandeng tangan istrinya. Prilly tersenyum.

"Sebentar ya,aku ambil dulu tas aku"Ucap Prilly berlari kecil menyambar tasnya lalu berlari kecil lagi kearah Ali. Prilly merangkul pinggang Ali,ia sedang ingin bermanja dengan suaminya sendiri.

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang