Prilly Ngidam

3.1K 239 23
                                    

Assalamualaikum readers😍

Im come back😚

Udah 31k ajaa. Ga nyangka banget. Sepesat itu viewersnya. Wkwk.

Makasih readers yang cantik cantik😍

Jangan lupa vote!

Comment!

Follow!😍

Happy readings!

💕💕💕💕

Ali terus mengulas senyuman hingga mobilnya tepat berada di garasi rumah--oh tidak. Ini seperti sebuah istana. Ali memasuki rumahnya dan meneliti seisi rumah akan keberadaan istrinya.

"Sayang"Panggilnya. Ia menaiki anak tangga dengan cepat. Membuka pintu kamar dan melihat Prilly yang tertidur pulas dengan selimut sebatas dada.

Lantas Ali langsung mengelus pucuk rambut Prilly yang terbalut hijab dengan sayang. Ia mengecup sebentar sampai akhirnya ia merendam kan dirinya di bath up kamar mandi.

Setelah selesai,ia langsung memakai pakaian santai. Menggunakan parfum dan berdiri ke arah balkon. Menatap macetnya ibukota. Saat ia tengah menatap,tiba tiba tangan mungil melingkar indah di perut Ali dari belakang. Ali tersenyum,ia mengerti pemilik tangan mungil ini.

Ali membalikkan badan nya lalu menatap mata hazel sang istri. "Kenapa terbangun? Aku menganggumu,Sayang?"Tanya Ali lembut.

Prilly menggeleng. "Aku ingin memberikan mu sesuatu tapi kamu harus menutup matamu dulu"

Dahi Ali mengernyit namun Ali mengiyakan permintaan istrinya. "Baiklah". Ali menutup kedua matanya.

Prilly mengeluarkan sesuatu dari balik saku piyama nya. Yang ia simpan sedari tadi. "Buka mata kamu"

Ali membuka mata dengan cepat dan seketika matanya berbinar melihat testpack dengan 2 garis. "Kamuu--Kamuu"

Prilly mengangguk. "Aku hamil" seketika pipi Prilly bersemu merah. Ali langsung memeluk Prilly dengan erat,Allah mempercayakan Ali & Prilly untuk memiliki anak secepat ini!

"Jaga baik baik,Sayang. Sebisa mungkin aku akan menjaga kamu dan calon anak ku"Ali mengecup kening istrinya. Matanya mengeluarkan binaran bahagia.

💕💕💕

Prilly mengucek matanya tatkala tidurnya terganggu. Ia menatap jam di nakas. Jam 2 pagi. Prilly menginginkan sesuatu namun ia tak tega melihat wajah damai sang suami jika harus diganggu. Namun ia juga menginginkan sesuatu. Setelah sekian lama berfikir. Prilly memutuskan membangunkan suami nya.

"Sayang"Panggilnya lembut. Ia mengelus pipi chubby sang suami dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

Merasa tidurnya terganggu. Ali langsung membuka matanya dan menatap sang istri. "Ada apa,Sayang?"

"Em,Aku ingin sate yang ada di dekat kantor kamu"Ucapnya pelan. Takut jika itu merepotkan sang suami.

"Besok ya,Sayang"Ali melirik jam dinakas. "Ini kan masih jam 2 pagi"Ucapnya lembut. Ia mencoba memberikan pengertian ke istrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang