Rengek kan yang Di Rindukan

2.1K 181 2
                                    

Untuk Part ini aku khususin di Prilly yaa❤Cara pandang prilly melihat perjuangan seorang Akhdan Alifiandra Alvredo.

Terus dukung aku dengan Vote & Follow Akun Wattpad aku❤

Happy reading readers!❤

...

"Abi,Umi. Illy berangkat ya. Thalia,mau bareng kakak?"Tanya Prilly,jarang ia dan adiknya berangkat bersama.

"Boleh kak. Aku juga rindu berangkat bareng kakak"Ucap Thalia,menggendong tasnya setelah menyelesaikan meminum susu hangat buatan sang Umi.

Prilly & Thalia mencium punggung tangan kedua orang tua nya yang sudah berjuang jauh untuk kehidupan nya sekarang.

"Abi lupa,Untuk 1 bulan kedepan,Abi dan Umi akan pergi sayang. Untuk mengurus perusahaan yang katanya sih ada penyusupnya. Tidak apa apa?"Tanya abi hati hati.

"Tidak apa apa abi. Kami mengerti kok. Jangan lupa uang jajan nya tambahin Abi"Canda Prilly. Abi dan umi terkekeh begitu pula Thalia.

"Baiklah akan Abi tambahkan"Ucap Abi. Prilly melotot.

"Ah tidak Abi. Illy hanya bercanda"Rengek Prilly.

"Aku rindu rengekan itu"Batin Thalia

"Oh tuhan. Boleh aku dengar sekali lagi? Aku rindu rengekan manjanya itu"Batin Umi

"Putriku kembali. Rengekan manjanya kembali aku dengar lagi"Batin Abi.

"Lihatlah kakak mu Thalia,Sudah memasuki kuliah pun masih saja suka merengek"Adu Abi pada Thalia.

"Sudah sudah. Nanti ada yang tambah ngambek lagi. Sudah sayang,kalian berdua berangkat. Kasian nanti kalo kalian terlambat"Ucap Umi melerai.

"Baiklah Umi. Abi. Kami pamit berangkat ya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Prilly dan Thalia berjalan keluar rumah menuju garasi. Dua gadis yang sama dengan kerudung namun berbeda di seragam. Prilly dan Thalia memasuki mobil Honda Jazz berwarna Biru Langit,Hadiah Ulang Tahun dari Abinya.

Mobil itu mulai berjalan keluar dari garasi Mobil,Tak lupa ia membuka kaca mobilnya guna menyapa Pak Gilang--Satpam dirumahnya-- yang selalu berjaga didepan. Mungkin Pak Gilang menyadari Mobil Nona Mudanya akan keluar,Ia langsung mendorong Gerbang agar terbuka lebar. Prilly tersenyum.

"Terimakasih Pak Gilang"Ucap Prilly tersenyum.

"Terimakasih Pak"Ucap Thalia.

"Sama sama Nona-Nona muda. Sudah menjadi tugas saya. Berhati hati lah Non. Jika terjadi apa apa,Langsung hubungi saya"Ucap Satpam itu. Semua Art,Satpam ataupun supir dirumahnya sangat senang bekerja dengan Keluarga ini. Keluarga kaya raya namun selalu sederhana. Penuh dengan keharmonisan. Penuh dengam kelembutan. Penuh dengan kasih sayang.

"Baiklah Pak Gilang,Prilly rasa. Prilly dan adik Prilly ini akan berangkat. Kasian adik kesayangan Prilly jika terlambat"Ucapan Prilly mendapat kekehan dari Pak Gilang.

"Baiklan Nona. Silahkan"Ucap Pak Gilang mempersilahkan.

"Assalamualaikum"

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang