06. VIRUS - SALTY

125 12 45
                                    

Haiiiiii

RasTha kembali again 😃😃

Chapter ini makin baper loh..uluuuh

Selamat membaca ya.

Selamat membaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



VIRUS

Raras berjalan dengan langkah malas menuju kantor sekretariat Gatra. Seharusnya ia bersemangat karena hari ini adalah hari besarnya. Ya, akan ada technical meeting Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) peserta calon anggota baru Gatra, dan coba tebak ... dialah Ketua Pelaksananya!

Namun, alih-alih senang, Raras malah kepingin kabur. Andai ini bukan permintaan Chandra sendiri, sang ketua, tentu dia tidak ingin hadir. Palu sudah terlanjur diketok dan tak bisa diganggu gugat lagi. Apa boleh buat.

"Ras, aku baru sadar ... kamu itu cantik juga ya?"

"BBRRSSH! UHK, UHK—"

Air dalam mulut Raras tersembur tanpa ampun. Dalam rangka apa ... mata Raras nyaris keluar dari rongganya demi mendengar sebaris kalimat yang terlontar dari mulut Chandra. Apa cowok ini sedang sakit?

"Kenapa mukamu merah gitu? Baper ya? Hehehe! Bisa juga kamu baperan, Ras ...."

Sial ... apa sih mau cowok ini? Chandra malah mengejeknya.

"Kamu ajak aku berantem, Chan?" hardik Raras kesal.

"Nih buktinya! Bukan aku yang bilang lho, tapi mereka!" Chandra menyerahkan setumpuk berkas ke pangkuan Raras dan itu adalah surat-surat lamaran keanggotaan baru Gatra yang mencapai rekor terbanyak sepanjang sejarah pendiriannya.

"Gila, Chan. Banyak banget yang mau ikut tahun ini?" komentar Raras terbelalak.

"Tuh, kan? Sekarang bantu aku pilih, deh, Ras!" Chandra menggaruk-garuk kepalanya bingung.

"Dipilih?"

"Iya. Masa mau diterima semua? Gak sanggup nampung kita, Ras." Chandra sudah bisa membayangkan betapa repotnya kaderisasi kalau peserta yang harus dijaring di Diklat bakal sebanyak itu.

"Bukannya kamu senang anggota kita jadi banyak?" Raras mencoba mengingatkan Chandra akan misi awal mereka.

"Tapi gak obral juga kali, Ras!"

Betul juga sih kata Chandra, pikir Raras. Dia hanya tak menyangka kalau penampilan aksinya di Dies Natalis SITKA bakal berdampak seheboh ini. Raras memang ibarat magnet yang menarik minat anggota baru terutama kaum Adam walaupun itu bukan keinginannya. Ini semua gara-gara Atha Al Khawarizmi Alkatiri yang punya ide hebat menjebloskannya dalam kekacauan ini. Dan hebatnya lagi, si tukang gara-gara itu belakangan seolah sengaja menghindarinya di kampus.

HEAVENLY SUMMIT (SIDE KICK PPA & MHC) [COMPLETE √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang