6.Bukan anti

61 10 1
                                    


Hari ini Classy terlambat datang ke sekolah. Ia mendapat hukuman menjawab 10 soal fisika yang tentu saja mudah baginya. Tak heran, guru piket hari ini adalah pak Azzam. Classy menjadi yang pertama kali diizinkan masuk ke kelas, membuat beberapa orang lainnya yang terlambat merasa iri.

Suasana kelas sudah ramai seperti biasa. Di sudut kelas, Garen bernyanyi bak penyanyi profesional. Padahal suaranya seperti kodok terlindas ban motor. Dia bernyanyi diatas meja, pulpen sebagai mic nya.

Disebelahnya, Regal bergendang menggunakan galon kosong. Tak lupa Molan si sadboy, bermain gitar mengiringi nyanyian Garen. Mereka bertiga asik konser, padahal tidak ada yang mendengarkan. Kebanyakan menutup telinganya karena sakit mendengar suara Garen.

Sementara si cowok satu lagi, dia malah fokus mabar game bersama beberapa siswi.

Namanya Fendi Megantara. Kulitnya putih bersih, mata coklat terang, rambut hitam dengan hidung mancung, ia kerap diejek karena lubang hidung nya besar. Kemungkinan itu karena ia sering terciduk sedang mengupil menggunakan jari jempol. Entah apa maksudnya.

Dia ini bukan cowok dingin, bukan juga cowok hangat. Anak keempat dari empat bersaudara keluarga Megantara ini adalah gamers dengan modal hp kentang dan sering meminta hotspot pada teman-temannya. Ia bermain game bersama Nada dan Eva. Siapa yang tau kalau Eva ternyata suka bermain game?

Waktunya membahas Nada. Nada Ajiwanto nama lengkapnya. Dia ini punya hobi bermain game. Dia yang sering diminta hotspot oleh Fendi. Cewek ini memiliki rambut pendek sebahu dan badan yang kurus tinggi.

Ia terobsesi untuk menjadi laki-laki. Tapi belum sampai tahap operasi kelamin. Hanya gaya berpakaian dan kelakuan saja yang mirip laki-laki. Dia ini cewek badung, tapi pintar. Sewaktu SMP, kabarnya ia hampir dikeluarkan dari sekolah karena sering cabut ke warnet dan pernah ikut tawuran.

Tiba-tiba, wali kelas masuk dan seketika semua orang dengan rusuh kembali ke tempat duduknya. Classy sudah mulai santai menanggapi keributan kelas ini. Mau tidak mau, dia harus terbiasa dengan mereka semua yang akan menemani hari-hari nya selama bersekolah di SMA Angkasa Bintang.

🏫

Jam Istirahat hari ini agak menyenangkan bagi Classy. El tidak akan mengganggunya. Karena sebentar lagi hari ulang tahun sekolah, pasti para anggota OSIS akan sibuk mempersiapkan acara.

Walaupun masih didampingi Syahira dan kawan-kawan, Classy tetap senang setidaknya pengganggu berkurang satu orang.

"Eh guys, abis beli makanan lewat sebentar yuk ke gedung aula. Ngintip dikit gimana acara nya nanti." Cetus Syahira yang membuat Classy langsung berkata 'TIDAK' dalam hatinya.

"Wah boleh tuh, gue juga penasaran." Zara sangat setuju. "Gue gak ikut." Ucap Classy dingin. "Yah, kenapa?" Raut wajah Syahira kecewa. Anya juga menanyakan hal yang sama.

Tanpa menjawab, Classy langsung pergi kembali ke kelas. Tidak, dia tidak boleh kesana. Pergi kesana hanya akan menghancurkan mood nya.

Syahira memberi isyarat tunggu kepada Anya,Zara,dan Manda. Dia berlari mengejar Classy.

"Class!" Seru Syahira yang melihat Classy sudah duduk tenang dibangku kelas. "Lo kenapa Class? Ada masalah? Lu kok malah pergi sih, tadi?" Syahira bertanya dengan nafas tersengal-sengal.

Tak ada jawaban apapun dari bibir Classy. Dia masih saja duduk menatap lurus ke papan tulis. Syahira yang duduk di bangku sebelahnya pun merasa jengah, tapi ia harus tetap sabar. Sejak bertemu Classy pertama kali, Syahira bertekad untuk mengubah kepribadian cewek itu menjadi lebih menyenangkan.

Weird ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang