8.Hukuman

58 8 4
                                    

Hari inilah acara ulang tahun sekolah itu. Dengan Ryan masih menjadi ketua OSIS. Sayang sekali, setelah acara ini jabatannya akan dicabut. Karena masalah kemarin, berkelahi dengan teman seangkatannya.

Ternyata, permasalahan nya adalah cowok bernama Ferdi itu menghina Ryan. Tepatnya keluarga Ryan. Tentu saja yang dihina marah. Ryan paling tak suka keluarga nya dihina. Tak ada seorang pun yang berhak menghina keluarganya.

Acara hari ini dibuka oleh kata sambutan kepala sekolah. Ajaib nya, seluruh murid mendengar dengan seksama seperti terhipnotis. Tak seperti biasanya. Bagaimana pun juga ini adalah momen langka.

Setelahnya, El selaku wakil ketua OSIS yang berbicara. Sebenarnya ini adalah tugas Ryan, namun karena kasus itu kepala sekolah meminta El untuk mengganti kan. Ia sudah terlanjur kecewa pada Ryan.

El agak berat dengan tugas ini, namun ia harus melakukan nya. Situasi dadakan, bagaimana lagi? Ryan sudah menghancurkan semuanya. Reputasi nya, nama baiknya, serta jabatan yang harus ia lepas.

El hanya mengeluarkan beberapa kata dari bibirnya. Itu saja butuh waktu 10 menit. Ia lebih banyak diam didepan sana. Walaupun begitu, setiap kata yang diucapkan nya mengandung makna dalam dan tersirat. Ia hanya mengatakan apa yang menurutnya penting. Tak boleh banyak omong.

Classy duduk berderet bersama teman-teman nya. Entah bisa disebut teman atau tidak. Syahira terus tersipu malu melihat El di depan. Percayalah, itu sungguh menyebalkan.

"Ganteng banget."

Syahira terus menggumamkan kalimat itu.

Saat ini sedang berlangsung penampilan dari ekstrakurikuler tari. Penampilan mereka berakhir dengan sorak-sorai seluruh warga sekolah yang kagum pada tarian mereka.

"Class! Lo kok diem aja daritadi? Kenapa?" Pertanyaan itu berasal dari bibir Anya. Classy menatap nya datar, "emang gue keliatan suka nyorakin penampilan beginian?"

"Ya enggak sih, tapi kan ini beneran bagus. Setidaknya Lo hargain penampilan mereka." Ucap Anya bijak.

"Kapan gue gak ngehargain mereka?" Classy tetap datar.

Selalu saja begitu. Berdebat dengan Classy hanya membuang waktu. Dia selalu menang. Tak pernah mau membuka diri seperti orang biasa. Orang yang sebenarnya baik ini terkesan sombong. Menyebalkan.

🏫

Kali ini waktunya acara makan bersama seluruh warga sekolah. Meja makan yang sangat panjang sudah disusun berjejer di aula yang luas ini, dengan banyak lauk pauk terhidang diatasnya. Tradisi sekolah ini dinamakan 'eat together wash together'

Kenapa? Karena setelah selesai makan semua orang harus mencuci piring dan gelas nya sendiri, ditempat yang sudah disediakan. Dengan tujuan agar siswa-siswi lebih rajin dan mandiri.

Doa makan dipimpin oleh El, sang wakil ketua OSIS. Yang mungkin sebentar lagi akan menjadi ketua OSIS.

Classy mengambil nasi dan lauk pauk seadanya. Tak ada hidangan yang menjadi favorit nya. Sementara Anya dan Zara hampir rebutan mengambil lauk. Amanda seringkali pusing dan agak malu dengan kelakuan mereka berdua, namun mereka hanya cuek bebek.

Syahira dan Nada sedang serius makan disamping kiri Classy, sementara disamping kanannya ada Atikah.

Nashwa Atikah Sandrina. Bisa disapa Nashwa atau Atikah. Murid kelas X IPA 1 lebih sering memanggilnya Atikah. Bukan kenapa, nama Nashwa juga ada di kelas sebelah X IPA 2. Maka dari itu ia dipanggil Atikah agar tidak bingung.

Weird ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang