"Lo dimana sekarang?"Mendengar pertanyaan itu membuat Tesya terdiam, ia duduk disebuah kursi yang ada didalam kamar seraya tangan memegang handphone disisi kupingnya.
"Aku_ sedang ditempat yang jauh"jawab Tesya singkat.
"Tempat yang jauh? Sya, jawab yang benar dong ih. Tempat yang jauh? Tempat yang jauh itu banyak. Gue cuman nanya Lo dimana sekarang, Lo gk dijakarta?"
"Aku_ ada disebuah tempat yang mungkin gk bakal kamu sangka Mel"
"Aku?"Teman Tesya pun tersenyum kecut "sejak kapan seorang Tesya pakai aku kamu? Bukannya setiap hari Lo sering pakai Lo gue? Aneh banget sih Lo. Sekarang jawab gue, gue gk mau dengar ucapan gk masuk akal Lo itu, Lo dimana sekarang? Ada hal penting yang ingin gue kasih tau sama Lo"Ucap seseorang dibalik telpon dengan serius.
"Aku gk lagi di Jakarta sekarang"
"Jadi benar berita itu?"alis Tesya terangkat, bingung.
"Berita apa?"
"Tentang Lo yang masuk Islam"Tesya terdiam membuat orang dibalik telpon tertawa tidak percaya "wow! Lo masuk Islam dan kekuar dari Kristen?"tanya tak percaya "Satu kata buat Lo Sya. Gila!"lanjutnya sambil berteriak diakhir kalimat.
Tesya tersenyum "aku gila ya?!"
"Ya! Lo itu benar benar gila tau gk. Seorang gadis yang dulunya benar benar anti dengan Islam, yang gk suka jika ada orang islam disekitarnya. Tapi, sekarang_"Dia terdiam terbelih dahulu "gue benaran gk percaya ini semua Sya. Ini gk mimpi kan?"
"Kamu gk mimpi kok. Aku memang udah masuk Islam, sekarang aku mualaf"Ucapnya dengan semangat sambil tersenyum dengan lebar "kamu_ gk marah sama aku kan Mel?" Orang dibalik telpon itu terdiam "Mel"Panggil Tesya sekali lagi
"Gue gk marah kok. Ngapain gue marah, itu hak Lo. Terserah Lo sendiri mau pilih yang mana. Gue tetap dukung Lo kok Sya"Senyuman lebar terbit dibibir Tesya.
"Makasih Mel. Kamu selalu jadi penyemangat buat aku, dan maaf karena aku cerita sama kamu selama ini"
"Ok, itu gpp kok. Sekarang Lo dimana"
"Aku_"
******
Setelah selesai menelpon Tesya langsung menyimpan handphonenya diatas meja. Dia menghela nafas dan menunduk, kemudian dia tersenyum.
Tokk...Tok... Pintu rumah diketuk dari luar, Tesya yang tadinya sedang menunduk langsung mendongak dan menatap kearah luar. Sekali lagi suara ketukan pintu terdengar, membuat dia dengan cepat berdiri dan tak lupa mengambil jilbab dan cadar miliknya. Setelah terpasang semua barulah dia berjalan kearah pintu dan langsung membukanya. Saat pintu terbuka, Tesya menatap ke depan, dimana seorang laki laki seusianya menatap dirinya dengan senyuman tipis, hingga seketika wajahnya terlihat bingung.
"Assalamu'alaikum"salam orang itu.
Tesya menurunkan tanganya dari pegangan pintu dan menjawab salam dari tamunya "waalaikumsallam. Maaf siapa ya?"Tesya bertanya dengan sedikit bingung.
"Oh..eh... Maaf, saya kira ini rumah Bu Salmah, ternyata bukan ya"Ucapnya dengan sedikit gugup, kemudian dia menatap no rumah, dan ini benar kok rumah Bu Salmah. Tapi, perempuan itu siapa? "Maaf banget ya Ukhty, saya kira ini rumah Bu Salmah heheh"Dia menggaruk garukkan kepalanya dengan gugup "aduh ukhty jangan marah, mungkin saya salah alamat. Ya, salah alamat"Saat laki laki itu ingin memutar tubuhnya, suara Tesya terdengar membuat Ia berhenti dan berbalik kearah Tesya lagi.
"Ini memang rumah Bu Salmah. Tapi, sekarang saya yang menempatinya"
"Oh benarkah? Alhamdulillah kalau begitu. Saya kira, salah alamat. Oh iya, Bu Salmah nya mana ya. Kok gk keliatan"
KAMU SEDANG MEMBACA
ISYIFA RAHADIA
DiversosIsyifa Rahadia atau lebih dikenal dengan Cristesya ALexander. Seorang gadis yang Berasal dari keluarga terpandang. Keluarga Alexander dikenal dengan keluarga yang sangat angkuh. Sombong dan Memiliki kepribadian Diatas segala galanya. Mereka menganu...