MEIRA/TCUM#6

2 1 0
                                    

Reyhan tersenyum dan menatapku, aku hanya membalasnya kaku. Sedangkan karina menuju dapur untuk mengambilkan aku minum. “Gak bawa makanan?” ucap Reyhan memecah keheningan. “Ga sempet, buru-buru kesini soalnya” jawabku dengan hati berkecamuk.

“Kenapa kok buru-buru?” tanyanya lagi. “Karena pengen ketemu kamuuu” balasku dalam hati. “Kok diem?” tanya Reyhan lagi. “Eh enggak gapapa” jawabku gugup. Tak lama kemudian Karina datang membawa segelas jus jeruk, “Nih jus jeruk kesukaanmu Ra” ucap Karina sambil memberikan jus itu padaku. “Kok tau? Aku ga pernah cerita deh kayaknya” tanyaku heran. “Diminum aja” ujar Karina
Tak lama kemudian, ada suara pintu diketuk. Ternyata Farhan yang datang. Dia langsung masuk dan bergabung bersama kami. Dia langsung melihat ke arahku, “Mana makanannya” tanyanya seperti sedang menagih hutang. “Gabawa” jawabku datar. “Lah, gimana sih” kesalnya. Tiba-tiba Reyhan langsung menepuk pundak Farhan yang duduk disampingnya sambil berkata “Makan mulu pikirannya, mau makan apa nih biar aku yang beli”. Aku hanya diam, sedangkan Farhan dan Karina menyebutkan makanan yang mereka inginkan. “Kamu apa Ra?” tanya Reyhan padaku. “Terserah” jawabku gugup.

Andai ada alat pengukur kebahagian seseorang, mungkin aku jadi orang yang paling bahagia hari ini. Aku hanya gak bisa membayangkan sosok Reyhan yang selama ini cuek padaku menjadi begitu dekat hari ini. Mimpi apa aku semalam. Setelah itu Reyhan beranjak, tetapi dia kembali dan mengajak Karina bersamanya. Sungguh itu momen paling mnyebalkan. Kulihat raut wajah Farhan juga sama denganku. Aku tau dia menyukai Karina, tapi karina sepertinya tidak tau. Setelah mereka pergi, tidak ada percakapan antara aku dan Farhan. Hanya hp yang ada di masing-masing tangan kita. Namun, semua keheningan itu hilang ketika Reyhan dan Karina datang. Karina datang dengan menenteng banyak sekali kresek yang berisi makanan di dalamnya. Disusul Reyhan yang hanya membawa satu kresek berwarna putih dan diberikannya padaku.

TITIP CINTA UNTUK MEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang