Ditengah perjalan menuju rumah Reyhan, aku melihat banyak orang yang sedang menghantarkan jenazah seseorang. Aku tidak tau siapa yang meninggal, namun ketika aku melewati orang-orang itu aku merasa ada yang aneh. Aku kepikiran tentang Reyhan. Aku mempercepat langkahku ke rumah Reyhan. Namun aku kembali terkejut ketika melihat banyak orang di rumah Reyhan. Bendera kuning itu memberikan isyarat yang jelas. “Ada apa ini?” ucapku lirih, saat aku berada di depan rumah Reyhan, aku melihat Karina sedang menangis disana. Aku langsung menghampiri dia. Namun karina makin menangis setelah melihat kehadiranku, dia tidak berani menatapku. Disana juga ada Farhan, dia membawaku duduk di luar. “Ada apa ini Han? Siapa yang meninggal? Dimana Reyhan?” aku menanyakan hal itu terus menerus tapi Farhan tidak segera menjawabnya. Dia memelukku. Lalu menangis. Aku semakin bingung. “Dimana Reyhaaannn?” teriakku sambil menangis dan memukul dada Farhan. Farhan terus mengeratkan pelukannya padaku. “Reyhan udah pergi Ra” ucap Farhan lirih. “Reyhan pergi kemana? Jawab Farhaaann!!” teriakku sambil terisak. “Reyhan meninggal” mendengar kata-kata itu aku langsung melepaskna pelukan dari Farhan dan plaakk aku menamparnya. Aku segera pergi, berlari menuju kumpulan orang yang aku temui dijalan tadi. Aku ingin bertemu Reyhan.Farhan mengejarku dari belakang, sesampainya di pemakaman aku semakin tertusuk ketikan melihat nama nisan dari kuburan baru itu. Bertuliskan Reyhan Alfarizi. Disitu aku terdiam namun air mataku terus mengalir. “Yang sabar Ra” ucap Farhan dibelakangku. Aku berbalik dan menatap mata Farhan, “Kasih tau aku siapa yang ngebunuh Reyhan, Kasih tau akuuu!!” ucapku histeris. Farhan menangis disitu, “ Maafin gue Ra. Gue yang ngebunuh Reyhan tapi gue gak ada maksud untuk ngelakuin itu” plakkk aku menamparnya lagi. “Gak seharusnya lo ngebunuh Reyhan karena cemburuuu!!, dia temen lo Han” Aku segera pergi dari tempat itu. Pulang ke rumah, dan ingin menangis. “Ini semua salahku, karena aku Reyhan pergi” aku semakin menyalahkan diri sendiri atas kepergian Reyhan. Dunia sudah berbeda.