🌧️11🌧️

199 26 5
                                    

Yuri memundurkan badannya. Namun cengkraman tangan Junho membuat gerakannya terhambat.

"Junho,Yuri ngga tau apa yang buat Junho benci Yuri. Tapi,tolong banget kita bisa bicarain ini. Junho bilang apa aja kesalahan yuri. Yuri belum siap mati Junho. Yuri masih mau ngerawat mama sama papa. Tolong banget," Yuri terisak.Air matanya menggenang dan mengalir begitu saja.

Junho yang mendengar celotehan dramatis gadis di hadapannya ini mengernyit bingung.Junho tidak mengerti apa yang di maksud gadis ini sampai-sampai membawa mati. Apa gadis itu berfikir ia akan membunuhnya? Kalau iya,konyol sekali. Tapi,ia akui,gadis di depannya ini manis.

"Ngapain ngomong mati segala? Gue ngga mau bunuh Lo. Gue masih waras," tegasnya

Yuri pun dengan wajah cengonya menatap Junho,"Eh? Jadi,mau ngapain dong ngajak ke sini?"

Drrrttt...drtttt...

Yuri melirik ke tas selempangnya. Lalu memasang wajah melas,"Bisa lepasin tangannya sebentar ngga? Mau angkat telepon,"

Junho pun dengan perlahan melepas cengkraman tangannya lalu dengan cepat Yuri menarik tangannya dan mengambil ponsel di tas selempang.

Cahaya terang dari ponsel sangat kontras dengan penerangan di belakang stadion membuat mata Yuri mengerjap beberapa kali.

Junho yang melihat nama yang tertera di ponsel itu menatap tajam,lalu kembali mencengkram tangan Yuri yang hendak menggeser tombol hijau.

"Kenapa sih Junho! Yuri mau angkat telepon dulu," kesalnya

"Siapa? Eunsang? Ngapain ngangkat telpon dia,"

"Kenapa Junho ngatur Yuri?"

Junho tergelak seakan tersadar apa yang telah ia ucapkan malah membuatnya terjebak akan omongannya sendiri.

Yuri pun tetap kekeh mau mengangkat telepon dari eunsang meskipun susah payah akibat tangan Junho yang mencengkramnya

"Halo,Eun-,"

Junho melangkah semakin dekat dengan Yuri. Tanpa aba-aba,pria itu membungkukkan badannya.

Yuri mendelik kaget saat wajah Junho tak berjarak dengan dirinya. Ia ingin mendorong bahu pria itu sekarang namun tangannya tak kuasa lagi. Seluruh badannya lemas. Teleponnya masih terhubung dengan pria yang terus memanggil namanya di sebrang sana. Namun,bibirnya terbungkam.

"Yuri! Halo ri! Kamu di mana?"

"Yuri!"

Eunsang

Junho masih tidak melepas tautannya.Yuri,gadis itu hanya bisa memejamkan mata tanpa sempat memberontak.Dirinya terlalu syok ketika Junho mencium tepat di sudut bibirnya.

Rasanya ia ingin menangis,tapi di pikirannya saat ini entah kenapa ia memikirkan Eunsang. Pria itu sedang menunggunya.

Junho memundurkan wajahnya. Memberi ruang nafas untuk Yuri dengan wajah memerahnya. Gadis itu masih memejamkan matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin.

"Lo, jadi cewek jangan ngeyel,"

"Ke-kenapa? Maksud Junho apa?"

"Yuri! Kamu di mana? Lagi sama siapa? Junho?"

Yuri sampai lupa bahwa ponselnya masih terhubung dengan Eunsang. Dan eunsang mendengar apa yang terjadi antara dua orang yang tengah di selimuti rasa canggung.

"Masih tanya?"

"Junho cuma mainin Yuri kan? Tapi Yuri bukan barang Junho. Yuri udah bilang kan Yuri ngga akan ganggu Junho lagi. Kalau Junho masih ngerasa keganggu itu kesalahan junho. Junho sendiri yang mulai semua. Kenapa Junho masih deket sama Yuri. Sebenernya mau Junho apa? Junho udah cium Yuri,Junho jahat. Itu first kiss Yuri Junho!" Yuri terisak

Astaga,Kepalnya mau meledak saja jika mendengar ocehan tidak berguna dan terlalu dramatis dari gadis di depannya ini tapi,ini lucu sekali.

•••
Eunsang menjauhkan ponselnya. Dadanya mendadak tidak mendapat suplai oksigen. Ia menggenggam ponsel itu kuat. Ia terkejut mendengar isakan Yuri namun yang lebih membuatnya terkejut lagi bahwa saat ini wanita itu tengah bersama Junho.

Bahkan Fakta yang membuatnya ingin memukul pria itu sekarang bahwa Junho mencium Yuri.

"BRENGSEK JUNHO!"

Eunsang berlari keluar dari ruang ganti. Ia memepercayai kakinya kemanapun ia di bawa. Ia tak yakin ia harus kemana untuk mengetahui keberadaan Yuri. Namun yang ia tau,itu tak jauh dari stadion.

•••

Junho tersenyum miring,"Jadi,ini first kiss Lo?"

Gadis itu menunduk dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Baguslah. Itukan yang Lo mau? Lo berharap gue cium Lo kan,karna Lo suka gue," dengan pede nya Junho mengucapkan itu membuat gadis itu terhenyak.

"Yuri ngga pernah mikir kayak gitu!"

"Ck,gue sebenernya ngga mau bertele-tele kayak gini. Tapi liat Lo nangis sambil nahan marah lucu banget,"

"Mak-maksudnya?"

"Gue udah ngga benci Lo. Malahan sekarang gue mau Lo jadi pacar gue,"

Deg

Dengan jantung berdebar,Yuri mengontrol mimik wajahnya. Rasanya sudah tak karuan melihat Junho sedekat ini dengannya,ciuman,dan sekarang pria itu mengatakan hal yang tidak pernah ia sangka.

"Jangan bercanda ah! Yuri ngga bodoh Junho,"

"Mau bukti lagi?"

"Apa?"

Junho mendekatkan badannya kembali,menipiskan jarak keduanya.

Yuri melongo,dan memundurkan badannya namun di cegah oleh pria itu,"NGGA!"

"BRENGSEK JUNHO !" Badan Junho terhuyung beberapa langkah saat dari arah samping Eunsang menonjok tepat di bagian wajahnya.

Junho pun meringis memegang pipinya. Yuri yang melihat kejadian mendadak itu hanya terdiam dan tidak bisa mengontrol betapa terkejutnya ia. Wajah merah,dan mimik wajah yang jelas sekali bahwa eunsang sedang marah.

"Eunsang?"

"BERANI LO CIUM YURI! MAKSUD LO APA?!"

Junho mendekat ke arah enusang tepat di hadapan pria itu,"KENAPA? NGGA TERIMA LO? YURI UDAH JADI PACAR GUE,PUAS!"

Eunsang tak bisa menahan amarahnya lagi,dan kali kedua Eunsang meninju wajah Junho di bagian yang sama membuat sudut bibirnya sobek dan berdarah

"Eunsang jangan gitu!" Teriak Yuri

Eunsang beralih menghadap Yuri,menatap gadis itu tak suka,"Kenapa? Masih mau belain cowok brengsek kayak dia? Kamu bodoh atau gimana ri. Dia udah nyakitin kamu inget ngga?! Dan kamu terima dia jadi pacar kamu?"

Yuri gelagapan,"Bu-bukan Eunsang,yang di omongin Junho itu bohong. Yuri,bukan pacar Junho,"

"Ri,Lo udah jadi pacar gue sejak gue cium Lo," tegas Junho dengan ringisan kecilnya

"Junho,Yuri belum jawab Yuri nerima Junho atau ngga. Jangan ngada-ngada Junho,"

" DENGER! BUKA KUPING LO JUN,DIA BUKAN PACAR LO," Eunsang tersenyum miring dan mengejek

"Sekali lagi gue tanya ri, lo suka sama gue kan?"

Yuri terdiam

Ia bimbang. Keadaan seperti ini tidak pernah terbayang olehnya. Dan saat ini ia dihadapkan pertanyaan yang sebenarnya tidak sulit. Tapi,kenapa susah sekali menjawabnya terlebih ada Eunsang. Sebenarnya apa mau hatinya?


🌧️🌧️🌧️

Hai

Maaf ya baru updet 😭
Akhir-akhir ini lagi ulangan
Maaf juga kalau cringe wkwkw

Enjoy yaaa

boys who hate smart girl•Cha Jun Ho•/HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang