🌧️9🌧️

166 23 2
                                    

Sorakan dari suporter di tribun semakin menggila saat Eunsang memasukkan bola biru bercorak kuning itu ke dalam gawang lawan. Di satu menit terakhir,point' yang dihasilkan Eunsang membuat tim sekolahnya lebih unggul 2 point dan semakin menyakinkan mereka untuk maju ke babak final esok hari.

Saat peluit panjang itu di bunyikan,para pemain itu terduduk lemas dan merapalkan rasa syukur mereka.

Minhee menghampiri Eunsang dan menepuk punggung pria yang terduduk lemas itu.

"Good job sang,kita ke final besok,"

"Syukurlah. Lo juga udah bagus tadi mainnya,"

"Ayo!" Minhee mengulurkan tangannya yang disambut Eunsang. Pria berambut pirang itu membantu Eunsang berdiri.

Junho yang melihat mereka berdua berjalan beriringan,mendekat. Lalu merangkul kedua temannya itu

"Kita pasti menang besok," ucapnya

Eunsang mengangguk,"Gue akan bahagia banget kalo besok kita menang. Kalo ngga pun setidaknya kita udah ngeluarin kemampuan kita,"

Mereka berjalan ke pinggir lapangan dan mendapat ucapan selamat dari pelatih. Kemudian mereka ke ruang ganti dan bersiap pulang.

Gemuruh stadion masih menggema dari ruang ganti. Masih ada babak penyisihan lain meski hari sudah malam. Pertandingan semifinal tadi dimulai sore menjelang malam.

Eunsang duduk di kursi kayu ruang ganti masih dengan rambut basah dan handuk yang tersampir di lehernya. Ia mengambil ponsel dan menghubungi gadis yang sudah beberapa hari ini tidak ia lihat.

Eunsang tersenyum melihat profil kontak Yuri di ponselnya. Gadis berponi itu nampak selalu manis dengan rambut hitam di bawah bahunya.

Ruang ganti menyisakan dirinya yang masih dengan seragam futsal. Minhee dan Junho sedang mandi.

Ia menekan tombol telepon itu dengan senyum merekah menanti adanya suara sapaan dari sebrang sana.

"Eunsang?" Ucap Yuri di sebrang sana

Eunsang tak bisa menahan gemuruh di dadanya. Kenapa mendengar gadis itu memanggil namanya bisa membuatnya segila ini.

"Hai ri, gimana,baik-baik aja kan?"

"Baik kok. Eunsang gimana? Udah selesai lombanya? Hasilnya gimana?"

"Sesuai janji kamu ke aku,dan sesuai janji aku ke kamu,aku bilang kan kamu cuma boleh Dateng waktu aku masuk final aja. Kamu masih inget kan?"

"Masih. Makannya Yuri ngga Dateng ke pertandingannya Eunsang dari kemaren. Padahal Yuri pengen dukung Eunsang,"

"Kamu harus nepatin janji itu,"

"Eh? Berarti Eunsang masuk final! Iya?"

Eunsang mengangguk kuat meski gadis itu tak dapat melihatnya,"Besok Dateng ya. Sore jam 4 mulai openingnya. Dateng sendiri ngga papa kan? Aku ngga bisa jemput,"

"Iya Yuri nepatin janji kok. Eunsang,selamat ya masuk final. Pokoknya istirahat yang cukup. Fokus buat besok oke!"

"Iya. Kamu udah makan belum?"

"Harusnya Yuri yang tanya,"

"Aku si udah makan sebelum tanding tadi,"

"Yuri juga udah kok. Tadi di bawain sama yena. Yuri dibawain salad buah,"

"Enak dong. Jadi pengen. Masih ada ngga?"

"Masih. Eunsang mau?"

Eunsang terkekeh,"Ngga,kamu aja makan yang banyak ya,"

boys who hate smart girl•Cha Jun Ho•/HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang