30. Melanie

2.8K 176 25
                                    

Aldi menatap langit-langit kamarnya dengan pikiran campur aduk. Tiba-tiba ia mengingat Kayla. Kira-kira bagaimana kabarnya sekarang. Ia merindukannya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan ia merindukan Kayla. Ia mengingat momen
Saat ia bersama Kailee kemarin. Ia tersenyum mengingat wajah Kailee yang diterpa semburat merah matahari tenggelam. Wajahnya benar-benar mengingatkannya pada Kayla yang entah sekarang ada dimana.

"Kayla, aku rindu. Harusnya aku nggak ninggalin kamu waktu itu. Kamu dimana sekarang? Aku nemuin cewek yang sama persis kayak kamu."

Ting tong...

Aldi mendengar suara bel dari depan rumah. Dengan malas ia menuju pintu rumah.

Ting tong...

"Iya sebentar!" "Sabar kek." Ucapnya lirih agar tidak ada yang mendengar.

Aldi membuka pintu rumahnya dengan malas dan lebih malas lagi saat tau siapa yang datang.

Melanie, iya yang datang adalah Melanie. Ia tengah tersenyum manis dengan membawa sebuah kotak makanan. Mungkin berisi kue.

"Morning Al!"

"Ngapain lo disini?" Ucap Aldi sewot. Ia malas melihat wajah Melanie yang terlihat sangat memuakkan.

"Iih kamu kok judes gitu sih Al. Nih aku bawain kue. Aku sendiri loh yang bikin." Ucapnya sambil menyodorkan kotak yang dibawanya.

"Nggak usah makasih!"

"Kok kamu gitu sih? Nggak menghargai usaha aku banget. Diterima dong." Ucapnya memaksa. Mau tak mau Aldi menerimanya.

"Gitu dong." Aldi memutar bola matanya malas.

"Oh ya aku boleh masuk nggak?"

"Gak!"

"Kenapa?" Ucap Melanie separuh sedih. Aldi malah semakin eneg melihat wajah Melanie yang sok memelas itu.

"Karena gue nggak nerima kedatangan lo di rumah gue."

Kini Melanie menatap Aldi dengan tatapan marah sekaligus jengkel. Sorot matanya menajam, dan senyuman sok manis yang ia perlihatkan menghilang. Aldi menatap perubahan ekspresi wajah Melanie dengan tatapan aneh pun masih dengan perasaan tidak peduli. Jika boleh sebenarnya ia ingin menutup pintu rumah dan membiarkan Melanie berdiri sendirian.

"Kamu kok sekarang berubah sih Al. Kamu nggak kayak Aldi yang kukenal. Ok! Emang kamu menjauh saat kamu tiba di Indonesia, tapi kamu berubah drastis saat kamu kenal sama cewek datar itu!" Melanie bersungut-sungut mengungkapkan isi hatinya.

"Sebenernya kamu kenapa sih Al? Salah aku tuh apa?"

"Sebenernya yang berubah itu lo Mel! Lo yang udah ngerusak persahabatan kita waktu kita di Amerika dulu. Lo bukan Melanie yang gue kenal yang baik, lembut sekarang lo udah jadi monster."

"Tapi kan aku ngelakuin semua ini buat kamu Al! Aku cinta sama kamu dan aku nggak mau kamu dimiliki sama cewek selain aku."

"Lo nggak cinta sama gue Mel, lo cuma terobsesi untuk dapetin gue." Ucap Aldi dengan wajah datar.

"Kenapa sih Al, kamu nggak bisa cinta ke aku. Padahal kamu tau dulu kita dekat banget. Apa semua itu nggak cukup buat numbuhin cinta itu buat aku?"

"Sorry Mel. Tapi sejak kita ketemu, udah ada orang yang gue cintai."

"Siapa cewek itu? Kailee?!"

"Bukan urusan lo. Sekarang gue minta lo pergi dari rumah gue. Gue sibuk."

Kini Melanie tak menolak. Ia menerima saat Aldi mengusirnya seperti ini. Hatinya sudah hancur. Sebenarnya ia tau kalau Aldi memang tak mencintainya. Tapi ia belum siap saat tau fakta bahwa Aldi tak pernah mencintainya. Ia kira, dulu Aldi mencintainya hingga suatu hari Kailee muncul di kehidupannya dan mengambil Aldi darinya. Tapi nyatanya ia keliru. Melanie pun akhirnya pergi sambil terisak.

The Cold Waketos [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang