Kayanya ini bakalan panjang. Kayanya ya 😉
Hehe maaf saya ketiduran semalam 😳
Selamat membaca!
***
Pukul setengah 7 mereka berdua sudah sampai di depan rumah Renjun, "Ayo mampir dulu, sekalian makan malam bareng. Anggap aja sebagai ucapan terima kasih aku karena mas udah nganterin aku pulang," ajak Renjun.
"Emangnya nggak apa-apa nih, dek? Nggak ngerepotin?" tanya Mark yang merasa tidak enak.
"Nggak, mas! Udah ayo masuk! Tapi keluarin dulu barang-barang yang ada di bagasi," jawab Renjuj lalu ia turun dari mobil.
Mark ikut turun dari mobil dan berjalan menuju bagasi mobil yang ada di belakang, Renjun mengambil barang-barang yang ada di bagasi mobil Mark lalu membawanya masuk ke dalam rumah. Tidak semuanya, sisanya akan dibawa oleh Mark.
"Eh! Ada Eunsung!" sapa Renjun dengan ramah.
"Kak Renjun!" sapanya dengam ceria. Eunsung memang selalu seperti itu. Paling handal dalam urusan menyembunyikan kesedihan dan juaranya senyum palsu. "Baru pulang ngantor atau baru pulang ngapel, kak?" goda Eunsung sambil menaik-turunkan alisnya.
Renjun hanya menggelengkan kepalanya, "Abis pulang belanja bulanan, Eunsung. Kamu sendiri ngapain di sini? Lagi ngapelin Junwook ya? Tumben aja tuh Si Judes mau kamu apelin," balas Renjun yang iseng menggoda adiknya yang paling judes sejagad itu.
Benar saja Junwook sudah memelototinya dengan galak tapi Renjun mana takut. Tinggal diancam nggak dapat jatah uang jajan dari kakaknya juga dia ciut.
"Hahaha iya, kak! Tuhan lagi baik sama saya kali ya, kak. Makanya hari ini Junwook mau ngobrol berdua sama saya," jawab Eunsung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Renjun tersenyum, "Segitunya. Tuh dek, makanya jangan keseringan nolak orang baik kaya Eunsung. Kalau suka tinggal bilang aja apa susahnya sih? Judes aja lo gedein ntar giliran ditinggalin, mewek lo," cibir Renjun di akhir kalimatnya.
Mark yang berada di belakang Renjun hanya menatap mereka dengan polos sambil menenteng belanjaan milik Renjun.
"Kak, nggak mau ngenalin kakak yang di belakang itu?" tanya Eunsung sambil menunjuk Mark yang Renjun.
Renjun tertawa karena hampir lupa kalau ia mengajak Mark untuk mampir, "Oh iya! Hampir aja aku lupa! Eunsung, Junwook, kenalin nih temen kakak namanya Mark. Nah mas, ini dua adikku. Satu adik kandung namanya Junwook, yang satu lagi calon adik ipar namanya Eunsung," ujar Renjun pada Mark.
"YA ALLAH AAMIINN!!! SEMOGA BENERAN JADI ADIK IPARNYA KAK RENJUN!!!" Eunsung mengamini sekeras-kerasnya sampai sujud-sujud di lantai teras rumah.
Junwook sampai malu sendiri melihat kelakuan Eunsung yang tidak jauh berbeda dengan kakaknya. Sama-sama alay.
"Apaan sih lo?! Alay banget! Pulang sono!" usir Junwook dengan galaknya.
"Dih? Kok kamu gitu sih?" Eunsung cemberut di depan Junwook yang membuat Junwook makin jijik pada Eunsung.
"Sorry ya, mas. Ini anak dua emang begini kelakuannya," ujar Renjun pada Mark.
Mark tersenyum maklum lalu mengangguk, "Iya nggak apa-apa, Ren. Namanya juga anak-anak," jawab Mark dan dibalas dengan senyuman oleh Renjun.
"Mas, kok bisa pulang sama kak Renjun?" tanya Junwook yang kepo kenapa kakaknya bisa pulang bareng sama Mark ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOJEK 📌 Markren ✔️
Fanfic[ REMAKE DARI BUKU SAYA YANG LAIN. HANYA BERBEDA TOKOH DAN JUDUL ] Yang Renjun tau, main Twitter itu nggak bagus buat dirinya. Karena dapat menimbulkan: 1. Dosa karena mengumpat kasar selama membaca thread kehaluan seperti thread milik hamtaro dan w...