🦊 16 🦊

3.5K 586 129
                                    

Harap vote terlebih dahulu sebelum baca ea ( ^∇^)

Rulesnya seperti biasa ya. Votes : 100 dan commentsnya : 30 ea gaes

Bagian ini nggak saya cek detail, jadi mohon maaf kalau ada typo ya : D

Happy reading (^v^)

***

Renjun membuka kedua matanya, seketika rasa pusing langsung mendera kepalanya. Dengan ringisan, ia berusaha mengambil ponselnya yang berada di atas meja kecil di sebelah ranjangnya. Ia membuka kunci otomatis pada ponselnya untuk melihat notifikasi apa saja yang masuk ke ponselnya sejak kemarin pagi. Jujur saja, Renjun sejak kemarin tidak membuka ponselnya sama sekali.

Selain karena acara me time-nya tidak ingin diganggu, juga karena ia tidak ingin Mark tau kalau kemarin ia pergi nonton konser dengan Yeri. Tapi pada akhirnya Mark tau dari orang lain dan membuatnya dimarahi habis-habisan oleh Mark semalam.

"Paling-paling hari ini Mark udah biasa lagi sama gue," gumam Renjun dan segera membuka room chat WhatsAppnya dengan Mark. Ia menemukan banyak sekali pesan dari Mark.

WhatsApp

Chats

Mark (78)
Kamu tuh pergi kemana sih?

Dan chat itu dikirimkan kemarin saat ia pergi bersama dengan Yeri. Renjun meringis, ia mengira Mark akan kembali menghubunginya dan berkata, 'Udah nggak apa-apa, nggak usah dipikirin omongan aku yang barusan. Itu karena kebawa emosi aja. Kamu tidur ya, mimpi indah. Aku cinta kamu 💜'

Tapi pada kenyataannya tidak ada ucapan itu yang masuk ke WhatsAppnya. Sedih 😢

"Chat duluan aja kali ya?" gumam Renjun sambil berpikir untuk mengirimkan chat pada Mark atau tidak. Tapi karena gengsi dan ego lebih berkuasa pada diri Renjun, akhirnya Si Manis tidak mengirimkan satu pun chat pada Mark.

"Hari ini kan gue libur, jadi mendingan gue mandi terus dandan yang rapi. Kali aja Mark datang terus ngajak gue jalan," Renjun bermonolog dengan segala ketinggian hatinya yang masih saja tidak sadar dengan kondisi hubungannya dengan Mark saat ini.

Dengan segera Renjun melompat dari ranjang kesayangannya dan masuk ke kamar mandi. Yang penting hari ini dia harus wangi dan berpakaian rapi. Mark itu orangnya tidak bisa ditebak.

Butuh waktu 15 menit untuk Renjun menyelesaikan semua urusan yang berkaitan dengan kamar mandi. Sedangkan Yeri yang aslinya adalah perempuan hanya membutuhkan waktu 5 sampai 7 menit untuk mandi. Entah apa yang dilakukan Renjun di dalam kamar mandi sehingga 15 menit kemudian baru keluar.

Setelah berpakaian rapi, memoles sedikit bibirnya dengan lip balm dan menyemprotkan parfum pada pakaian, sekitar leher dan kedua pergelangan tangannya, ia segera keluar dari dalam kamar untuk duduk di kursi ruang tamu. Ia menunggu Mark datang menjemputnya. Padahal semalam mereka habis bertengkar hebat dan tidak membuat janji apapun hari ini.

Sampai saat ini pun Renjun masih belum menyadari apa kesalahannya semalam.

"Kak, mau ngapain?" tanya Junwook yang kebetulan lewat. Dia habis dari warung depan membeli sayuran kangkung untuk peliharaan kelincinya. Alisnya terangkat naik saat melihat Renjun yang sudah rapi seperti ingin pergi kencan.

Renjun membalas pertanyaan Junwook dengan senyuman lebarnya, "Aku mau jalan sama Mark!" jawabnya dengan ekspresi sumringah.

Junwook mengerenyitkan keningnya, dia heran padahal tadi malam mereka berdua bertengkar hebat dan sekarang sudah baikan lagi? Sungguh tidak bisa dipercaya. Tapi karena Junwook tidak ingin tau dan tidak mau tau tentang urusan kakaknya dengan pacarnya itu, ia lebih memilih mengangguk, "Oh yaudah, kak. Selamat kencan ya, aku mau ke belakang dulu ngasih kelinci aku makan," pamit Junwook kemudian pergi begitu saja.

GOJEK 📌 Markren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang