j

989 167 40
                                    

Taehyung mengambil kunci mobil, Ia berjalan sedikit terburu melewati Bae Yong Joon yang sedang membaca di ruang tengah.

"mau kemana Taehyung?" Taehyung berbalik, meringis kecil ketika tidak menyadari keberadaan Ayahnya.

"Suzy mengabariku pesawatnya sudah landing setengah jam yang lalu, Abeoji ingin ikut menjemputnya?" Yong Joon membukan kaca matanya, menatap Taehyung yang terlihat bahagia akan bertemu dengan Adik dan keponakannya. 

"aku akan menunggu disini saja, hati-hati di jalan." Taehyung mengangguk paham dan bergegas menuju mobilnya. Benar, Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Hoon dan Suzy.

Bae Yong Joon menghela nafas kecil melihat kepergian Taehyung, "maafkan aku, Taehyung.."
.
.
.
"appa..." Hoon berteriak ketika melihat Taehyung, Ia meminta turun dari gendongan Ibunya  berlari kecil ke arah Taehyung.

Taehyung mencium keponakannya lalu mengangkat Hoon dan menyimpannya di pundak lelaki itu, tentu saja Hoon tertawa girang. Ia selalu suka jika Ayahnya memperlakukannya seperti ini.

"kenapa baru menelpon? Dan kamana ponselmu kenapa menelpon lewat ponsel bibi Nam?" Taehyung berjalan mengikuti Suzy yang membawa kopernya, disampingnya ada bibi Nam. Sangat terlihat jelas wanita itu kurang tidur, apa ada masalah? Pikir Taehyung.

"itu masalahnya, aku lupa menyimpan ponselku dimana. Sepertinya tertinggal di rumah." Taehyung menggeleng kecil mendengar jawaban Suzy.

"oppa.. Kita antar bibi Nam dulu." Taehyung mengangguk, "setelah itu kita beli ponsel untukmu." lanjut Taehyung.

"tidak perlu, sepertinya memang tertinggal di sana." Taehyung berdehem, membuat Suzy menghela nafas dan terpaksa mengiyakan ajakan Taehyung. Percuma menolak, Taehyung akan tetap memaksa. 

~~~

Beberapa hari ini Jungkook mencoba untuk menghubungi Suzy, namun tetap jawaban operator yang Ia terima. Untuk hari ini saja Jungkook sudah mencoba menghubungi wanita itu lebih dari dua puluh kali, tapi tetap saja ponsel wanita itu tidak aktif. Jungkook mengacak rambutnya prustasi. Jelas Ia khawatir, takut terjadi apa-apa pada wanita itu. Apalagi Jungkook tidak memiliki seseorang yang bisa dihubungi untuk menanyakan keadaan Suzy dan Hoon.

Jungkook kembali duduk di meja kerjanya, Ia sedikit melonggarkan dasi yang menyekik lehernya, 

"bisa kau pesankan tiket pesawat ke Melbourne?" Jungkook berbicara dengan sekretarisnya lewat telpon di depannya. 

"....."

"untuk satu orang saja." Jungkook menghela nafas setelah menutup telponnya, Jungkook tidak akan pernah tidur dengan tenang jika belum mendengar kabar dari wanita itu. Bahkan ini sudah hampir satu minggu setelah Ayahnya meninggal, apa Suzy dan Hoon baik-baik saja?
.
.
.
Hari ini anak bibi Nam sudah bisa pulang, setelah satu minggu rawat inap akhirnya Nam Joo Hyuk diperbolehkan pulang. Meski pun harus rawat jalan karena tulang kaki kanannya patah akibat kecelakaan satu minggu yang lalu. 

Suzy dan Hoon ikut menjemput Joo Hyuk dan akan ikut merayakan kepulang lelaki itu, Suzy dan Hoon menunggu diluar selagi bibi Nam membereskan biaya administrasi rumah sakitnya.

"Suzy-ssi.." Suzy menengok mendengar namanya di panggil.

"ternyata benar ini kau." lelaki dengan jas putih kebanggannya itu tersenyum ramah.

"dr. Kim? Ya Tuhan.. Sudah lama sekali aku tidak bertemu denganmu. Bagaimana kabarmu?" Suzy bertanya antusias, Ia benar-benar sudah lama tidak bertemu dengan dokter pribadinya. Kim Namjoon.

"aku baik, oh lihat siapa pemuda tampan ini. Apa ini Anakmu?" Suzy mengangguk membenarkan ucapan Namjoon, sedangkan lelaki itu mengacak kecil rambut anaknya.

CrypticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang