k

1K 172 49
                                    

Hoon menangis karena Suzy mengomelinya, anak itu baru saja menumpahkan air minumnya dan membuat lantai disekitarnya menjadi basah. Suzy tidak akan marah jika Hoon hanya menumpahkannya, namun anak itu malah memainkan airnya membuat semua bajunya basah. Suzy khawatir Hoon akan terleleset nantinya.

Taehyung tersenyum kecil memperhatikan keduanya dari sofa tidak jauh dari sana, Ia tahu wanita itu tidak sepenuhnya marah pada Hoon.

Taehyung pernah bertanya pada Bae Yong Joon, kenapa Ia harus menjadi Kakak untuk Suzy jika Ia bisa menyanyangi wanita itu lebih dari seorang Kakak. Ia masih ingat, saat itu umurnya menginjak tujuh belas tahun. Yong Joon hanya tersenyum kecil saat, Ia menepuk pundak Taehyung pelan. 'karena hubungan Kakak Adik tidak akan pernah terpisahkan.' Taehyung masih ingat betul jawaban lelaki itu. Namun hingga saat ini Taehyung masih mencoba menerima takdir dikeduanya, jelas Ia tidak mau mengecewakan Bae Yong Joon karena perasaannya.

"kudengar kau membatalkan pertemuanmu lagi dengan Kim Sohyun?" Taehyung hanya berdehem kecil sebagai jawaban pertanyaan Yong Joon, lelaki itu masih fokus memperhatikan Hoon yang menangis tapi masih bermain air. Padahal jelas Ibunya sudah memarahinya, anak itu memanfaatkannya selagi Ibunya pergi ke dapur untuk membawa lap.

Yong Joon menghela nafas kecil, "kalau kau keberatan, kita batalkan saja pertunangannya."

Taehyung menatap Bae Yong Joon, dan tersenyum kecil. Menggenggam tangan Ayahnya, "jika menurut Abeoji gadis itu terbaik untukku, maka aku akan memilihnya." 

"aku hanya ingin kau bahagia Taehyung.." Taehyung mengangguk, mencoba menyampaikan terimakasih lewat senyumannya.

"Appa.. Appa.." Hoon menghampiri Taehyung dengan wajah penuh dengar air mata.

Taehyung segera memangku Hoon, "kenapa?" Taehyung mencoba melepas baju anak itu, karena baju dan celananya basah akibat bermain air.

Hoon melirik Suzy yang masih mengomel, lalu anak itu memeluk Ayahnya. "eomma.. Marah Hoon nakal. Hwa~~" tangisah Hoon semakin keras, membuat Yong Joon terkekeh kecil. Lucu melihat cucunya.

"kalau begitu Hoon harus minta maaf pada eomma," Hoon mengangguk. "sekarang Hoon mandi bersama appa, ok?" Hoon tersenyum dan menganggat jempolnya pertanda setuju dengan ajakan Ayahnya.

Bae Yong Joon mendekati putrinya, "bibi Nam menelpon Ayah, Ia tidak ikut bersamamu lagi ke Melbourne."

"kemarin bibi Nam sudah mengatakannya, aku tidak bisa memaksanya untuk itu. Lagi pula usianya juga sudah tidak muda lagi."

Yong Joon menagngguk paham, "jadi kau sudah memutuskan?"

Suzy tersenyuk kecil, mencium pipi Ayahnya. "aku akan tinggal kembali di Korea, Ayah puas?"

"Sangat.." Suzy mendengus kecil mendengar jawaban Ayahnya.

"lalu apa jawabanmu tentang obrolan kita semalam?"
.
.
.
"Bae Suzy? Kau yakin namanya Bae Suzy, orang Korea?" Somi menatap beberapa foto di depannya, foto Suzy dan Hoon.

"ini baru beberapa informasi yang ku dapat, sedikit sulit mencari informasinya. Apalagi Ia tidak memiliki akun sosmed." Jimin menimpali.

Somi mendengus kecil, "kuno sekali. Lalu siapa anak ini?" Somi sedikit menunjukkan foto Hoon.

"Kim Jae Hoon, kurasa itu anaknya." kerutan di dahi Somi terlihat, "dia sudah menikah? Kenapa Jungkook mencarinya? Atau itu Anak Jungkook?!" Jimin memukul kepala gadis itu karena teriakannya. Membuat Somi meringis kesakitan.

"kau bodoh sekali, marganya saja Kim. Bagaimana bisa itu anak Jungkook." Somi menghela nafas lega mendengar ucapan Jimin.

"tapi aku belum menemukan informasi bahwa wanita itu sudah menikah." lanjut Jimin.

CrypticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang