Somi berdiri didepan apartemen Jungkook, setelah seharian berdebat dengan batinnya Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke apartemen lelaki itu. Somi bisa saja langsung masuk tanpa harus menunggu Jungkook membukakan pintu untuknya. Karena gadis itu tahu password apartemen Jungkook dari Jimin. Gadis itu yakin Jungkook tidak mengganti password apartemennya, Jungkook tipikal orang yang pelupa.
Namun Somi tidak ingin mengambil resiko, Ia lebih memilih menunggu Jungkook membukakan pintunya. Gadis itu berpikir, kiranya apa yang akan Jungkook lakukan jika tahu dirinya ada disini? Somi menggigit bibir bawahnya. Ia takut. Apalagi jika mengingat lelaki itu tidak pernah mengirimnya pesan lagi, membuat Somi merasa benar-benar terlupakan.
Jungkook baru saja selesai mandi, sore ini Ia berniat keluar bersama Suzy dan Hoon. Mereka ingin menghabiskan waktu terakhir mereka di kota ini sebelum kepulangannya besok. Jungkook mengerutkan keningnya, Ia melirik jam di tangannya. Masih tersisa waktu satu jam lagi, tapi kenapa Suzy datang ke apartemennya? Bukankah wanita itu akan menunggunya di pantai terdekat dari kota ini?.
Jungkook membuka pintu apartemennya setelah mendengar beberapa kali bell nya berbunyi, lelaki itu membulatkan matanya ketika mendapati Somi disana.
"Hallo Jungkook, lama tidak berjumpa." tanpa sadar Jungkook mengepalkan tangannya, pikirannya tertuju pada satu orang. Park Jimin. Lelaki yang ingin Jungkook hajar saat ini. Beraninya lelaki itu memberitahukan alamat apartemennya?
Somi duduk di salah satu sofa disana, Ia terus memperhatikan Jungkook yang sejak tadi sibuk sendiri tidak berniat duduk dan mengobrol dengannya. Somi tersenyum miris, lelaki itu benar-benar sudah berubah.
"aku akan menemui seseorang, kau bisa pergi sekarang." Jungkook berucap tanpan menatap Somi. Lelaki itu benar-benar tidak ingin melihat Somi lebih lama lagi di apartemennya. Sedangkan Somi hanya diam, mencoba mengabaikan ucapan Jungkook yang membuat hatinya merasa ngilu.
"sudah lama kita tidak berlibur bersama, kau ingat Jungkook dulu kita pernah merencanakan liburan berdua dan ka.." Jungkook melemparkan salah satu benda miliknya dengan sengaja.
"bukankah sudah kukatakan kau untuk pergi?!" Somi diam mendengar Jungkook berteriak kepadanya, lelaki itu terlanjur kesal.
Somi masih duduk dengan mata yang berkaca, dadanya bergemuruh karena emosi yang tertahan. "kenapa.. Kenapa kau berubah Jungkook?" pertahanan Somi runtuh, air matanya jatuh setelah bertemu tatap dengan Jungkook.
"kau marah aku terus mengabaikan perasaanmu?" Somi menatap Jungkook penuh harap, berharap lelaki itu menatap kearahnya.
"aku mencintaimu Jungkook, aku mencintaimu jauh sebelum kau mengungkapkan perasaanmu. Aku.." Gadis itu tidak sanggup melanjutkan ucapannya, membuat Jungkook tertegun mendengar pengakuan gadis itu. Tangannya terkepal mencoba menahan gejolak dihatinya. Jungkook menggeleng kecil, Ia tidak mau berbalik dan melihat gadis itu menangis. Tidak, Jungkook tidak ingin berbalik dan memeluk gadis itu.
Masih dengan terisak Somi mendekati Jungkook, Ia ingin memeluk lelaki itu. "berhenti! Pulanglah Somi, aku sudah tidak mencintaimu lagi." Somi menghentikan langkahnya.
"secepat itu kah? Atau karena Bae Suzy? Kau berubah karenanya? Kau berubah karena wanita murahan yang memiliki anak diluar nikah?!!" Jungkook berbalik menatap nyalang gadis itu.
"jaga ucapanmu Jeon Somi!!" jelas terlihat kemarahan di wajah lelaki itu. Membuat Somi mundur beberapa langkah untuk menjauh dari Jungkook.
"kupikir kau hanya memanfaatkan putri Bae Yong Joon, ternyata kau benar-benar memcintainya." dengan bibir bergetar Somi berucap, gadis itu tersenyum kecil mencoba menerima kenyataan bahwa hati lelaki itu sudah dimiliki orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cryptic
Фанфик"Kim Jae Hoon, dia baru berumur satu tahun delapan bulan. Maaf dia sedikit rewel sekarang." Suzy