sebelas

18.4K 850 10
                                    

Pagi hari cia disibukkan membujuk max yang tidak mau mandi.

"Baby ayo mandi kan mami harus kerja" bujuk cia

"Max ndak ucah mandi mami ni juga macih wangi tok" kata max sambil menciumi badannya sendiri.

"Ishh jorok ya baby masak habis bangun tidur ndak mandi nanti banyak kuman loo"ucap cia menakut nakuti

"Ndak mami anti tumannya max usil bial pelgi, huss..huss gitu"jawab max

" kuman kalo pergi harus disiram pake air baru pergi kalo nggak disiram nggak bakalan pergi baby"

"Yaudah max silam-silam pake ail aja ndak mandi cuman silam-silam aja" kata max masih bisa-bisa nya menjawab

"Harus pake sabun dong baby"bujuk cia sekali lagi. Putranya itu sangatlah keras kepala sekali entah nurun siapa dia juga tidak tahu

" ndak ucah mami, silam pake ail aja anti pelgi"

"Nggak bakalan pergi kalo nggak dikasih sabun baby, ayo mandi nanti kalo nggak mandi baby banyak kumannya hii jorokk" kata cia menakut nakuti

"Mami nggak mau deket-deket max! Soalnya max banyak kuman sih"

"Mamiiii huaa max ndak au anyak tuman mami..."teriak takut max

" makanya sekarang ayo mandi biar nggak ada kumannya lagi, yok mandi" ajak cia

"Iyaa mami max au mandi" pasrah max menerima ajakan cia

Mereka pun langsung berjalan menuju kamar mandi. Dimulai dari cia memandikan max setelah itu memakaikan baju untuk max terlebih dahulu. Kemudian setelah selesai cia membiarkan max untuk bermain sejenak diawasi oleh  omanya sedangkan dirinya gantian untuk mandi.

"Omaa max lapal"rengek max kepada renata

" ututu cugan oma lapal ya, oma udah masakin makanan kesukaan cucu oma yang ganteng" kata renata langsung saja menggendong cucunya itu menuju meja makan

Dimeja makan sudah ada william yang duduk santai sambil memainkan handphonennya.

"Padii opaaa" sapa max

"Pagi juga sayangg" jawab william setelah mengalihkan pandangannya ke arah cucunya

Renata mendudukkan max dipangkuannya lalu dia mengambilkan ayam goreng untuk max.

"Anti oma ungguin mami duyu" sergah max

"Nanti juga mami kesini kan max keburu laper" ujar renata

"Ndak au oma max au unggu mami duyu, max macih tuat tok"

Mendengar itu renata pun hanya bisa pasrah menurut kepada perkataan cucu kesayangannya itu.

5 menit kemudian cia datang ke meja makan melihat keluarganya sudah berkumpul semua dimeja makan.

"Mamiii yama cih max tan kebulu lapal" protes max saat cia sudah menempati tempat duduk disebelahnya

"Kalo laper kenapa nggk makan duluan baby" ucap cia

"Tan max ungguin mami"

"Kenapa nungguin mami, baby kan bisa makan duluan"

"Ndak au mami, max ndak bica matan talo ndak ada mami" ucap max membuat cia tersenyum. Putranya ini sungguh sangat menggemaskan bahkan dia rela kelaparan untuk menunggunya makan, melihat itu cia menjadi sangat bersalah karena dia terlalu lama menuju meja makan tadi

"Maafin mami baby kalo mami tadi lama, anak mami jadi kelaparan deh" ucap cia sedih sambil menatap putranya

"Ndak mami, ukan calah mami max ndak lapal cangat tok" jawab max membuat cia menciumi gemas wajah putranya itu.

"Duhh gemesnya mami sama kamuu" kata cia

"Hihihi geyi mami"ucap max kegelian

" udah-udah sekarang makan dulu"potong william

Mereka pun langsung makan makanan mereka dengan max yang disuapi oleh mami dan omanya secara bergantian.

____

Pukul 9 pagi cia dan max sudah sampai dibutik. sudah terbiasa jika ada max pasti karyawan dibutik itu akan selalu senang dengan kedatangan putra bosnya itu.

Dengan tingkah lucunya dan menggemaskan salah satu alasan mereka sangat menyukai max.

"Pagi baby max" sapa mereka kepada max

"Padu judaa anteee" jawab max senang

Cia yang melihat itu tersenyum

"Pagi bu" sapa mereka lagi dutujukan ke cia dibalas anggukan serta senyuman oleh cia

Lalu cia dan max berjalan menuju masuk ke ruangan.

"Baby main disana dulu mami mau kerja" ucap cia menunjuk ruangan pojok yang merupakan ruangan yang sudah ia siapkan untuk menjadi tempat bermain putranya agar dia tidak bosan dan tidak menganggu pekerjaannya.

"Ote mami" jawab max langsung berlari ke ruangan bermain nya.

Sedangkan cia langsung menduduki kursi kebesarannya dan memeriksa desain-desain yang telah ia gambar sebelumnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang itu waktunya istirahat. 2 jam sebelumnya max sudah selesai dengan acara bermainnya karena mungkin sudah terlalu lama dan sekarang max sedang duduk manis disofa yang berada tak jauh dari meja kerja maminya.

Disana max sedang cemberut karena dia sudah sangat bosan, dia kesal karena menunggu maminya yang dari tadi masih belum selesai menyelesaikan pekerjaannya.

"Mamii, yama banget cihh max tan bocan" rengek max

Mendengar rengekan putranya yang kelima kalinya karena sebelumnya max sudah berkata seperti itu, akhirnya cia pun menolehkan wajahnya kearah putranya

"Yaudah kerjaan mami ini udah selesai, sekarang baby mau apa hmm" kata cia

"Max au matan mami, max lapal tapi max engen matan cama addy" mendengar permintaan putranya cia menjadi kaget

Cia berpikir kenapa putranya itu masih ingat dengan daddy palsunya itu dirinya saja sudah melupakan kejadiannya.

"Daddy kan kerja baby jadi dia nggak bisa makan bareng kita" bohong cia karena dia tidak max bertemu dengan pria itu

"Culuh belhenti dulu cebental mami buat nemenin max matan ciang" kata max

"Nggak boleh gitu dong baby nanti kalo daddy berhenti kerja dia nggak dapat uang dan daddy nggak bisa beli mainan yang besar buat baby" tipu cia

"Yahhh mamii pisss tefon addy aja mami bial max yang bicala cama addy"

"Nggak baby nanti kalo daddy lagi meeting kita ganggu dong nanti daddy dimarahin sama temannya emang baby mau daddy dimarahin" bohong cia sekali lagi pasalnya jika disuruh menelfon pria itu dirinya tidak mempunyai nomornya

"Ndak au mami, yaudah max matan cama mami aja ndak papa" akhirnya max percaya dengan kata-kata maminya

Cia pun lega sekaligus senang mendengar itu langsung saja ia menggendong putranya dan dibawanya keluar ruangan untuk menuju restoran.

Segini dulu yaaa...
Jangan lupa vote and koment!!!

#vina_alfia

I Love My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang