tujuh belas

13.7K 752 13
                                    

-
-
-
-

"Baby duduk sini nanti dipangku mami jangan main terus kan baby masih sakit" kini mereka sedang menonton tv dirumah. Cia yang duduk disofa dan max yang sibuk bermain dikarpet.

Kebetulan rumah sepi karena mama dan papa cia sedang ada diluar negeri mengurusi bisnis.

"Ndak mami max dah cembuh ndak cakit lagi" jawab max

"Beneran udah nggak sakit lututnya dan pusing kepalanya" ujar cia bertanya karena dia masih merasa khawatir

"Ndak mami tan dah dipijit cama mami dan ditasih obat cama addy jadi dah sembuh" jawab max membuat cia bernafas lega. Dia tahu kalau putranya itu masih merasakan kesakitan tapi ya gitu yang namanya max ya keras kepala.

"Mami..mami max au celita"kata max

"Cerita apa baby" jawab cia

"Tadi max diajak addy yihat ewan-ewan mami celuu max juda dibeyiin addy ice cleam" cerita max

"Wahh asyiknya, baby senang hmm sayangnya tadi mami nggak ikut"kata cia dengan wajah sedih

"Iya mami, talo mami itut max pasti cangat cenang"ujar max

"Becok max biyangin addy aja talo mami minta diajakin yihat ewan-ewan tayak max" mendengar itu cia jadi kaget. Bisa-bisa jika max sampai berkata seperti itu pada sean hilang lah harga dirinya, padahal tadi dia tidak bilang seperti itu

"Jangan baby, mami kan nggk bilang gitu" larang cia

"Ndak papa mami tan yang engen max ukan mami" jawab polos max. Lalu kenapa kalo yang pengen max malah membawa bawa nama mami sih baby

"Lohh kok gitu" bingung cia

"Udah mami diem aja anti bial max yang biyang cama addy" ucap max sok-sok an

Sedangkan cia yang mendengar itu menghela nafas pelan. Dia pasrah toh kalo dia melarang pasti putranya itu akan tetap kekeh menolaknya.

"Yaudah yuk udahan mainnya sekarang waktunya tidur baby" suruh cia

"Ndak au mami max beyum ngantuk" tolak max. Cia heran padahal ini sudah pukul 9 malam dan biasanya max akan selalu merengek ingin tidur kepadanya tapi kenapa sekarang berkata belum ngantuk-heran cia

"Ini udah malam baby"

"Tapi mami, max beyum ngantuk tauu" kekeh max menolak

"Tumben anak mami belum ngantuk kenapa hmm" tanya cia keheranan

"Max juda ndak tau mami" jawab max

" yasudah kalo gitu tapi nanti sebelum pukul 10 baby harus tidur kalo nggk mami tinggal tidur" ancam cia.

"Iya mami" jawab max

Mendengar itu max melanjutkan acara bermainnya dan cia juga melanjutkan acara nonton tv nya.

10 menit

20 menit

30 menit

"Baby udah mau jam sepuluh ini ayok tidur" ajak cia

"Max beyum ngantuk mami"

"Tadi baby bilang katanya mau tidur sebelum jam 10" kata cia

"Iya mami tapi max beyum ngantuk mami"

"Baby!! Mami nggk mau tau baby harus tidur. Mami nggak mau ya kalo anak mami begadang gini" ujar cia menatap putranya serius

Sedangkan sang empu yang ditatap takut...

"Iya mami max tidul" jawab pasrah max dia tidak mau maminya marah padanya
"Yaudah ayok tapi beresin dulu mainannya" max pun langsung memasukkan semua mainanya kedalam keranjang besar. Max ini sudah diajari cia jika sudah selesai bermain harus langsung dibereskan, cia mendidik max dengan disiplin ya walaupun max ini balita ajaib yang banyak tingkah, keras kepala, dan selalu membuat orang gemas.

Selesai membereskan mainan max langsung digendong cia menuju kamarnya. Memang max ini masih minta dikelonin maminya. Dia tidak bisa tidur katanya jika tidak dipeluk mami.

"Peyuk mami" manja max. Saat ini mereka sudah membaringkan tubuhnya dikasur

"Uluh-uluh anak mami..sini sini mami peluk" langsung saja cia memeluk putranya sambil mengusap-usap kepala max

Sudah 10 menit cia mengusap-usap kepala max tapi dia masih merasakan jika max masih belum tidur, dia masih merasakan tangan max yang dari tadi memainkan kancing piyama nya.

"Baby tidur" tegur cia pada putranya

"Max ndak bica tidul mami" max mendongak menatap wajah maminya

"Kenapa kok nggak bisa tidur" tanyanya

"Ndak tau mami mata max ndak au melem mami"kata max polos

"Yaudah sini mami bacain cerita biar anak mami ini bisa tidur"

"Hiya mami ayo celita max au dengel" antusias max

"Pada suatu hari ada seorang pangeran kecil" mulai cia bercerita

"Anteng ndak mami pangelannya tayak max" tiba-tiba max memotong

"Iya ganteng kayak anak mami ini"

"Telustan mami" kata max

"Pangeran kecil itu sangat tampan dan lucu, pada pagi hari pangeran menangis____"

"Tenapa tok pangelan nangis mami" lagi-lagi max memotong cerita maminya

"Dengerin dulu cerita mami dong baby, mami kan belum selesai ceritanya"dia sebenarnya kesal dengan max karena dari tadi memotong ceritanya...putranya ini dasarr kenapa kepo sekalii!!

" iya mami ayo telusin"

"Pangeran menangis karena dia ditinggal ayahnya mengunjungi kerajaan lain selama beberapa hari, pangeran kecil ingin ikut tapi tidak diijinkan oleh ayahnya" jeda cia sebentar. Melihat putranya mendengarkan ceritanya dengan serius membuat cia gemas dengan wajah imut putranya. Ahh lucu sekaliii-batinnya

"Dia menangis sangat kencang, ibunya pun berusaha menenangkannya tapi pangeran kecil tidak berhenti menangiss, akhirnya ayahnya yang melihat pangeran menangis menjadi tidak tegaa. Ayahnya pun mengajak pangeran" jeda cia sejenak dia melihat ke arah putranya yang sudah memejamkan matanya. Huh! Sebenarnya dirinya sudah mengantuk dari tadi tapi karena putranya belum mau tidur akhirnya dia menahan kantuknya sebentar.

Cia langsung saja mendaratkan kecupan dikening max kemudian menyusul max ke alam mimpi.

Maaf readerss lama up nya bagian delapan belas insyaallah akan cepet up nya sekali lagi maaf readerss...
Selamat membaca

Voteandkoment!!

I Love My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang