satu

41.3K 1.2K 10
                                    

P.o.v Leticia

Perkenalkan namaku adalah Leticia Deliandra. Biasa dipanggil cia, umurku masih 25 tahun dan aku adalah seorang designer yang punya beberapa cabang butik di Indonesia bahkan akan kukembangkan sampai Asia maupun dunia. Aku anak tunggal dari pasangan William Deliandra dan Renata Deliandra. Papaku merupakan seorang pengusaha properti yang termasuk dalam jajaran perusahaan terkaya ke 2 di Asia....

Segini aja infonya ya!!

P.o.v Off

****

Cia sedang menunggu taksi didepan butiknya tadi pagi cia diantar oleh william a.k.a papanya dikarenakan mobilnya sedang ada dibengkel.
Cia tidak meminta papanya untuk menjemputnya karena tidak mau merepotkan papanya.

Setelah menunggu selama 10 menit taksi tak kunjung ada yang lewat bahkan jalanan sudah sepi hanya ada beberapa kendaraan yang lewat. Cia pun memutuskan berjalan kaki menuju halte karena letaknya tidak berada jauh dari butiknya mungkin saja disana ada bus atau taksi yang lewat.

Oek...

Oek...

Oek...

Saat ditengah jalan tiba-tiba cia mendengar suara tangisan bayi, ia pun langsung menghentikan langkahnya.
"Sepertinya aku mendengar suara tangis bayi! apa aku salah dengar?" gumam cia

Oek...

Oek...

Oek...

Cia mendengar tangisan itu semakin keras kemudian ia memperjelas pendengarannya kembali dan benar saja suara tangisan itu berasal dari sebuah kardus yang terletak disamping tempat sampah. Cia langsung saja menghampiri kardus itu. Saat membukanya cia kaget karena ada seorang bayi yang kira-kira masih berumur 1 bulan dan berjenis kelamin laki-laki

"Yaampun! tega sekali orang yang membuangmu sayang" ucap cia yang langsung menggendong bayi mungil tersebut

"Sst..cup..cup sudah sayang diam ya udah ada tante disini sst.." ucap cia menimang-nimang bayi tersebut dan ajaibnya bayi mungil itu langsung diam dan tertidur pulas digendongan cia

Cia pun mengamati wajah bayi mungil itu betapa tampannya dia walau masih bayi ketampanannya sudah terlihat. Kulitnya yang masih agak merah campur putih, bibir tipis ,bulu mata yang lentik, alis tebal. Cia berpikir bayi ini mungkin blasteran karena wajahnya terlihat agak kebarat-baratan bercampur asia

Cia pun langsung memutuskan jika ia akan merawat bayi ini dan menganggapnya anak sendiri, saat melihat wajah bayi mungil itu cia sudah bertekad untuk merawatnya. Dia tidak akan mencari orang tua bayi itu karena sudah beraninya mereka membuang bayi tampan ini-pikirnya

"Sekarang kamu jadi anak mami sayang" ucap cia sambil mencium kening bayi itu

Skip

Cia baru saja sampai dirumahnya. Langsung saja ia membuka pintu dan masuk rumah, ia disambut oleh kedua orang tuanya tapi mereka langsung kaget saat putrinya pulang dengan menggendong seorang bayi...

"Yaampun cia anak siapa itu heh!! kamu nikah diam-diam dari mama ya nggak kasih tau mama" tuding renata pada cia

"Ngawur aja mama ini, tunggu sebentar aku taruh dia ke kamar dulu baru nanti aku ceritain sama kalian" ucap cia langsung saja menaiki tangga menuju kamarnya untuk meletakkan bayi itu diranjangnya agar lebih nyaman.

Setelah meletakkan bayi dikamarnya cia lalu berjalan turun dari tangga menuju ke ruang tamu karena disana sudah ada kedua orang tuanya yang menunggu penjelasannya..

"Maaf pa ma lama" ucap cia langsung saja mendudukkan dirinya disofa berhadapan dengan orang tuanya

"Cepat jelaskan" ucap william dengan menatap tajam putrinya

"Mm..jadi gini tadi bla..bla..bla" cia pun langsung menceritakan dari awal kejadian saat ia sedang berjalan dan tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi hingga ia bertekad merawat bayi itu. Orang tuanya yang mendengar itu pun terenyuh dengan tindakan putrinya yang mulia.

"Boleh kan pa,ma kalau cia merawat bayi itu cia mohon!!" ujar cia memohon dengan wajah memelas kepada orang tuanya

"Yaampun pa anak kita yang dulu berandalan ternyata sekarang jadi baik gini" ucap renata dramatis menatap suaminya yang membuat cia mendelik dengan ucapan mamanya.

"Iya ma, papa juga nggak nyangka...yaudah papa ijinin kamu ngrawat dia tapi apa kamu yakin sayang" tanya william menatap serius putrinya

"Yakin pa cia yakin banget soalnya waktu cia natap bayi itu cia sudah ngerasa sayang sama dia" ucap cia yakin

"Yaudah papa ijinin" kata william

"Yee....akhirnya mama punya cucu juga paa" girang renata memeluk lengan suaminya. Pasalnya renata sudah menginginkan cucu dari dulu dan sudah menyuruh cia menikah tapi malah cia belum mau menikah dan tidak ada calon juga.

"Mama lebay banget sih" ucap cia pada mamanya

"Suka-suka mama dong kamu ini nggak suka mama seneng ya" ujar renata ketus

"Dih cia nggak ngomong gitu ya" jawab cia

"Udah kalian ini kok berantem mulu" lerai william

"Anakmu tu pa ngeselin" kata renata

"Orang mama kok nyalahin cia" ucap cia tak terima

"Kamu ya bukan mama"

"Mama"

"Kamu"

"Mama"

"Ka__ papa turunin mama, mama belum selesai ngomong sama cia" teriak renata saat tiba-tiba suaminya membopongnya menuju kamar mereka

Sedangkan cia yang melihat tingkah kedua orangtuanya menggelengkan kepalanya. Dia pun akhirnya memutuskan untuk tidur karena sudah malam.

Maaf gays kalo jelek...maap juga kalo typonya bertebaran jangan lupa vote and koment

I Love My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang