"Kamu tau apa yang membuat ku semangat bersekolah ? Coba baca kata pertama"
⏳
Happy Reading 🦩
Hari ini adalah hari ketiga Assyila berada di rumah sakit. Setelah dua hari Assyila tidak masuk sekolah. Sebab, beberapa yang lalu, ia, Livia dan Arsen menerobos derasnya hujan saat akan pulang ke rumah masing-masing setelah melakukan kerja kelompok di taman.Melfa Assyila Evaliona. Gadis ceria nan pintar yang kini duduk di bangku SMA Alatas tepatnya di kelas 11 IPA 1. Mudah pingsan dan takut ketinggian. Ia mempunyai 2 sahabat. Yaitu Arsen dan Livia. Anggara Sasgra Arsenio, atau yang sering disapa Arsen. Ia adalah sahabat Assyila dari pertama masuk SMP, hingga sekarang. Sifat cueknya dan wajahnya yang tampan membuat tak sedikit kaum hawa menyukainya. Ditambah lagi dengan jabatannya yang sekarang sebagai kapten basket. Sedangkan Livia Adeera, ia adalah sahabat yang baru di temukan Assyila saat masuk SMA. Sifat bucin dan tingkah kanak-kanaknya, membuat ketiga sahabat ini merasa saling melengkapi.
"Syil, lo kapan sembuh sih ? Bosen tau dari kemarin dede cantik ini duduk sendiri di kelas" keluh Livia yang kini menopang kedua pipinya dengan tangan.
"Sebenernya sih udah sembuh, cuma lagi pemulihan aja kata dokternya. Tapi lumayan deh gue gak sekolah. Soalnya dokter disini ganteng-ganteng" bisik Assyila.
Livia membuang nafasnya, kedua matanya memutar malas. "Alesan, buktiin coba. Kalau beneran ganteng-ganteng, gue janji bakal traktir cilok bi Sumi waktu lo udh masuk" tantang Livia.
"Bener janji ? Sekarang jam berapa ?" Tanya Assyila.
"Jam 12.45" jawab Livia yang baru saja melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.
Assyila menjentikkan jarinya. "Nah pas banget, kemarin suster nya bilang kalau hari Minggu dokter bakal ngecek gue jam 1 pas. Jadi... 15 menit lagi dokter itu bakal masuk"
Ceklek
"Siang Assyila. Keluarga kamu kemana ?" Seorang dokter dan satu suster baru saja masuk dengan beberapa peralatan yang dibawanya.
"Mama lagi beli makan siang, dok. Oh ya dok, ini temen Assyila. Namanya Livia"
Livia kemudian menatap Assyila dengan ekspresi terkejut, senang, dan kesal sekaligus.
"Hai, Livia. Kalian ini sekelas ?" Tanya dokter tersebut.
"I...iya, dok" jawab Livia gugup.
Assyila menyenggol lengan Livia. Ia tak kuasa menahan tawa akibat melihat ekspresi gugup Livia yang selalu ia tampilkan saat berjumpa dengan orang tampan.
"Assyila, kelihatannya kondisi kamu sudah membaik. Kamu bisa segera pulang pas infus ini sudah habis ya. Nanti dokter akan menjumpai mama kamu" ujar dokter tersebut.
"Beneran, dok ? Asik, bisa sekolah lagi" seru Assyila.
"Ya udah, kalau begitu saya keluar dulu"
Dokter dan suster tersebut kemudian keluar kamar meninggalkan Assyila dan Livia. Assyila senang bukan main, karena ia sudah di perbolehkan pulang saat botol infus tersebut sudah habis. Berbeda dengan Livia, ia sedari tadi menahan kesal akibat Assyila yang memperkenalkan dirinya kepada dokter tampan tersebut tanpa rencana sebelumnya.
"Syil, rese banget sih. Kalau mau ngelakuin hal kayak tadi bilang-bilang dong. Langsung ngegas aja gak pakai aba-aba" kesal Livia.
"Ya sorry. Jadi gimana ? 1-10 ?" Tanya Assyila.
![](https://img.wattpad.com/cover/214268837-288-k833401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Teen FictionMelfa Assyila Evaliona, gadis ceria nan pintar. Ia melewati dua tahun nya dengan kesenangan bersama kedua sahabatnya, yaitu Arsen dan Livia. Dua tahun, waktu dua tahun adalah waktu dimana ia baru saja kehilangan sebagian kebahagiaannya. Pacar. Ia ke...