Kenormalan Kak Radith 2

39 4 2
                                    

Gue melihat sekeliling kamar kak Radith lalu menghempaskan bokong gue ke ranjang nya kak Radith. Sambil terus melihat lihat, kemudian gue putuskan untuk mendekati rak buku dan melihat lebih dekat foto foto yang dipajang. Sampai pandangan gue berhenti di satu titik. Yaitu Action Figure yang terpampang rapi di meja belajarnya kak Radith.

“Lo kapan si mau balik?”

“Aku ada Act Fig yang kayak gitu.”

“Bodo amat”

Gue meliriknya sinis, dan mendengus.

“Cepet keluar dari kamar gue, Diana.”

“Ga, sebelum liat gambar gambar yang kakak buat.”

“Semua gambaran gue, gue posting di instagram.”

“Tapi bakal lebih keren yang aslinya kan?”

“Ngga tuh”

“Mana mau liat.” Paksa gue.

Tanpa mau menunggu lama, gue pun nekat segera mencari cari di meja belajarnya kak Radith meskipun dia berteriak teriak “LO GA BOLEH MELANGGAR PRIVASI GUE”

Sampai akhirnya gue menemui sesuatu dari laci meja belajarnya.

“Jangan di buk— a, Diana bego!”

Beberapa majalah dewasa, ada yang versi hentai nya juga, gue mengangkat salah satunya keluar dan menatap kak Radith dengan alis berkerut.

Gue melemparnya ke atas meja dan menutup mulut gue dengan telapak tangan gue. “Kak?O em ji.”

Selanjutnya kak Radith mendekat ke arah gue, bahkan jika dia akan mencium gue seperti yang terjadi di drama drama yang sering gue tonton gue ikhlas. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, kak Radith mengambil majalah yang tadi gue keluarkan dan memukul kening gue dengan itu lalu melemparkannya lagi ke dalam laci.

“Aww” gue memegang jidat gue yang ga terlalu sakit.

“Goblok.”

“Kak Radith kasar,” ucap gue, lalu melihatnya dengan intens.

Lalu seutas hal bodoh menari nari di benak gue. “Gimana nanti diranjang, apa kak Radith bakal maen KASAR juga?” gue mencoba menggoda nya dan menyeringai.

“Gue tunjukkin kalo lo mau.” Kata kak Radith dengan nada kesal.

“Aww mau bangett.” Ledek gue, semakin bersemangat karena kak Radith semakin membara.

“DIANA ANJENG KELUAR LO DARI SINI!1!1!1!1!”


“HAHAHA”



TEMENIN GUE MAKAN MALEM YOK! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang