21. C a m p 3

403 45 4
                                        

"sekarang kita mulai cari kayu sama rerantingannya, kalo bisa jangan sendirian", titah changbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sekarang kita mulai cari kayu sama rerantingannya, kalo bisa jangan sendirian", titah changbin.

semuanya pergi ke arah yang berbeda. sesuai pesan changbin tadi, semuanya pergi ditemani dengan rekannya masing-masing.

changbin menghampiri felix, minho juga menghampiri jisung, hyunjin menghampiri jeongin, begitupun chan, ia juga menghampiri seungmin.

"lix, ayo", ajak changbin.

"gak mau, mau nyari sama seungmin aja", tolak felix.

"kamu udah jadi milik saya. saya gak mau kehilangan kamu lagi, seo felix"

"kak abin. please lah ini diliatin, felix malu"

"ngapain malu? emang bener kan, kamu itu milik saya"

"iya iya, tapi gak usah disebut-sebut terus"

"emang kenapa? nanti kamu lupa"

"lupa gimana sih?"

"lupa kalo kamu itu milik saya"

"kak, udah berapa kali nyebut kayak gitu dari tadi?"

"tiga kali. tapi saya bakal nyebut seumur idup saya"

"kak abin...", felix pasrah.

"buruan, udah malem", ucap minho.

"buruan yok gerak", ujar chan.

mereka berpencar ke arah berbeda. chan berjalan dibelakang seungmin.

"kak chan kenapa jalan dibelakang?", tanya seungmin sambil mencari kayu dan ranting.

"ngawasin kamu sambil bantu cari. kalo ada yang nyerang kamu dari belakang gimana?"

"tapi kalo nyerang nya dari depan?"

"kakak tinggal lari ke depan lah"

"dasar"

"min", panggil chan setelah hening beberapa saat.

"hm?"

"kayaknya kayunya abis deh. dari tadi kakak nyari gak dapet-dapet"

"kata siapa? ini seungmin dapet kok", ucap seungmin sambil menunjukkan carian nya.

chan terkekeh, "ranting kecil gitu mau dipake?"

"bisa tau"

"iya bisa, bisa laper. yang ada kita jadi gak bisa masak makanannya"

"terus gimana?"

"ya udah jalan terus aja"

"tapi kan gak boleh keluar dari sekitaran tenda"

"kalo tetep kita ikutin, yang ada kita gak bisa makan"

"ya udah deh"

"nah gitu dong"

SCARS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang