5. Warung Soto Ayam Bu Anggi

233 35 15
                                    

Potret mahasiswa dan mahasiswi semester akhir saat ini, sedikit stres, sisanya stres banget. Hari-hari membuka laptop sambil baca-baca buku, cari referensi sana-sini, sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh, tapi masih saja revisi. Libur pun tetap dikerjakan. Kalau bukan titisan Ultramen, mungkin para mahasiswa dan mahasiswi tingkat akhir sudah berubah menjadi kunti bogel kemasan sachet.

Serra menghela nafasnya kasar sambil memijit kepalanya ketika mendapat pesan masuk dari dosen pembimbingnya, isi pesannya mengenai revisian skripsi. "Ndasku mumet ra karuan iki."
*Kepalaku pusing nggak karuan ini.*

Karena sudah lama tinggal di Semarang, terkadang Serra bicara menggunakan Bahasa Jawa. Bahasa sehari-hari dengan Ibunya terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa.

DRRTTTT
Ponselnya bergetar, mendapat undangan panggilan video dari Galen. Jari telunjuknya menge-slide layar ke atas hingga muncul wajah Galen.

"Kenapa? Mukanya kusut gitu."

"Gue pusing ngerjain skripsi, revisian terus."

"Besok gue ke rumah ya? Gue bantu kerjain skripsi lo."

"Iya, thanks, Galen."

Galen ingin menghibur Serra malam ini, ia mengambil gitar dan jari-jarinya mulai memetik. Alunan intro lagu Kahitna - Cantik mulai terdengar. Ia menyanyikan lagu tersebut untuk Serra.

"Dia yang main gitar, hati gue yang kegenjreng." puji Serra dalam hati.

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu....🎶

Setelah Galen selesai bernyanyi, Serra tersenyum, lalu ia menggodanya. "Gitar ku genjreng, bass ku betot, hai ganteng apakah kamu termasuk tujuh keajaiban on the spot?"

"Sejak kapan bisa ngegombal?"

"Barusan aja sih. Ohh ya, besok sebelum ngerjain skripsi, mampir dulu ke warung Ibu gue ya?"

Galen tidak tau kalau Ibunya Serra ternyata memiliki usaha warung makan, karena Serra tidak menceritakan ini sebelumnya. Serra hanya menceritakan masalah keluarganya saja.

"Oalah, Ibu jualan? Jualan apa?"

"Iya, jualan Soto Ayam. Warungnya nggak jauh dari rumah."

"Soto Ayam buatan Ibu pasti enak."

"Ajak temen-temen lo juga ya. Kita makan-makan bareng"

"Seriusan lo nyuruh gue ajak temen? Ser, temen gue suka nggak tau diri, makannya banyak."

"Gapapa Len, ajak aja biar rame. Gue juga belum kenalan secara langsung kan sama temen-temen lo."

"Okey, besok gue ke sana sama temen-temen gue ya. See you tomorrow, bye, Serra."

"Bye, Galen."

Panggilan video pun berakhir. Galen memberikan kabar di grup chat Jamet Premium, bahwa Serra mengundangnya untuk makan-makan di warung Ibunya esok hari.

 Galen memberikan kabar di grup chat Jamet Premium, bahwa Serra mengundangnya untuk makan-makan di warung Ibunya esok hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RomanticizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang