Harta yang paling berharga adalah keluarga~
Galen mempunyai keluarga yang harmonis sejak kecil, keluarganya dikenal sebagai keluarga yang hangat dan rendah hati di lingkungan kompleknya. Vera, Mamahnya seorang Dokter Umum dan Andre, Papahnya seorang Jurnalis. Walaupun pekerjaan kedua orang tuanya sangat sibuk, bukan berarti mereka melupakan kewajibannya sebagai orang tua yang lupa akan anak tunggalnya. Galen sangat bersyukur bisa mendapatkan kasih sayang yang lebih dari kedua orang tuanya.
Galen dan kedua orang tuanya seringkali menghabiskan waktu bersama, mulai dari menonton film atau menonton pertandingan bola di televisi ruang tamu, pergi ke Museum, ngemall, keliling kota Jogja dan melakukan aktifitas lainnya yang sekiranya bisa dilakukan bersama keluarga. Kegiatan itu dilakukan saat kedua orang tuanya sudah pulang bekerja atau di waktu libur.
Betah, kalimat itu dikatakan oleh Azuhael, Bregas dan Azriel kalau sudah main di rumah Galen. Mereka betah karena diperlakukan dengan baik oleh Vera. Disediakan makanan, lengkap dengan cemilannya. Vera menyediakan itu semua karena anaknya sendiri beserta ketiga temannya suka nyemil. Selain disediakannya makanan, Vera juga menyediakan fasilitas berlangganan aplikasi untuk menonton film dan fasilitas untuk bermain, PlayStation 4.
Hari ini, kedua orang tuanya sedang libur bekerja. Galen dan kedua orang tuanya, sedang menikmati zuppa soup dan pancake buatan Vera di ruang tamu sambil menonton drama komedi.
"Mah, Pah, aku sekarang udah punya pacar." ucap Galen tanpa malu-malu."Ohh ya? Ayo ceritain ke Mamah sama Papah dong." balas Vera antusias.
Galen memperkenalkan pacarnya pada kedua orang tuanya, ia memperkenalkannya sambil tersenyum bahagia. "Namanya Serra, rumahnya di Tembalang, dia kuliah semester akhir di Undip. Anaknya manis, lucu, baik, sopan, rendah hati dan pekerja keras. Aku salut banget tau Mah, Pah, sama dia. Dia kuliah sambil kerja. Ibunya jualan Soto Ayam, dia selalu bantuin. Dia itu auranya positive vibes banget deh."
"Kamu sayang sama dia?" tanya Andre.
"Sayang banget lah, Pah."
"Kapan-kapan boleh ajak dia kesini?"
"Boleh dong, nanti aku ajak."
"Mamah sama Papah, nggak ngelarang kamu mau berteman sama siapa, pacaran sama siapa, mau kerja apa, terserah kamu. Yang penting, kamu senang dan cocok sama pilihan kamu sendiri." pesan sang Mamah.
Walaupun Vera dan Andre membebaskan anaknya untuk bergaul dengan siapapun, bukan berarti Galen anak yang liar. Galen sudah dewasa, ia tau mana hal yang positif dan mana yang harus dihindari.
"Tadi kamu bilang, Ibunya Serra jualan Soto Ayam ya? Papah mau pesan dong, mau cobain." colek Andre yang diiyakan oleh Vera.
"Iya, Mamah juga mau ya."
"Emangnya nanti nggak keburu dingin di jalan ya sotonya?" tanya Galen dengan tampang polosnya.
"Kuahnya dipisah lah Bro, kan nanti bisa dipanasin. Gitu aja nggak ngerti ih." balas Andre menggoda anaknya.
"Ya maaf Bro, nggak tau."
Andre terus menggoda anak semata-wayangnya itu, beliau meniru nada bicara Uncle Ah Tong, karakter di kartun Upin & Ipin. "Sangat cocok, cocok wat oe hantam a."
KAMU SEDANG MEMBACA
Romanticize
Teen FictionRavendra Galen Nugroho (Galen) dipertemukan dengan Lavanya Anaserra (Serra). Mereka saling kenal dari Twitter. Masing-masing dari mereka mempunyai masa lalu percintaan yang pahit. Galen diselingkuhi dan gagal move on sedangkan Serra dikhianati oleh...